BerandaHits
Senin, 9 Apr 2023 09:00

Eksistensi Sarung Botol Terbang, Sarung Tenun Tradisional Asli Magelang

Sarung tenun Botol Terbang. (Twitter/AbuAhma17773535)

Di Magelang, Jawa Tengah, sebuah pabrik sarung tenun bernama Botol Terbang masih eksis sejak dekade 1950-an. Pabrik ini masih memakai alat tenun tradisional. Seperti apa ya sepak terjang pabrik ini pada masa sekarang.

Inibaru.id – Siapa bilang sarung tenun sudah sulit untuk laku di Tanah Air? Nyatanya, Sarung tenun tradisional asli Magelang dengan jenama Botol Terbang masih masih eksis hingga sekarang. Peminat sarung tersebut bahkan nggak hanya dari dalam negeri saja, melainkan juga dari luar negeri. Keren!

Di pabrik sarung Botol Terbang, salah seorang perajin sarung tenun bernama Sumadyo mengaku disibukkan dengan 80 pesanan sarung tenun sejak awal Ramadan tahun ini.

“Biasanya sih jelang Lebaran pesanan bakal lebih banyak,” ungkapnya di pabrik yang berlokasi di Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Rabu (5/4/2023).

Laki-laki berusia 67 tahun tersebut mengaku sarung Botol Terbang biasanya dijual di dua toko yang ada di Kota Magelang, yaitu Toko Bares dan Trio, serta satu toko lainnya di Muntilan, Kabupaten Magelang. Nggak hanya itu, pabrik sarungnya juga menerima pesanan dari luar negeri, khususnya dari kawasan Timur Tengah.

“Terakhir mengirim 500 buah sarung ke negara Arab,” lanjutnya.

Sumadyo adalah salah seorang dari sekian banyak pekerja pabrik sarung yang masih memakai alat tenun tradisional tersebut. Dia mengaku sudah bekerja di tempat tersebut sejak 1982. Pengalaman bertahun-tahun membuatnya kini ditunjuk menjadi pengawas produksi di pabrik tersebut.

Pekerja sarung tenun Botol Terbang asli Magelang. (Tribunnews/Nanda Sagita Ginting)

“Saya pekerja generasi kelima. Soal produksi, sarungnya ini alusan atau hand made. Kita memang fokusnya ke situ. Jadi kalau ada pesanan dan kami merasa nggak akan bisa memenuhinya, kami memilih untuk menolaknya. Jadi kualitas hasil sarungnya tetap terjaga,” ucapnya sebagaimana dimuat Suara, Kamis (6/4).

Mengingat alat tenunnya masih tradisional, Sumadyo mengaku jika belum tentu seorang pekerja mampu menyelesaikan satu sarung dalam sehari. Terkadang, satu sarung baru bisa diselesaikan dalam dua atau tiga hari.

Tapi, karena kualitas sarung tenun yang dihasilkan sangat bagus, jangan heran jika harga sarung Botol Terbang cukup mahal. Di e-commerce, harganya bisa mencapai Rp850 ribu, lo.

“Motif sarung yang kami produksi beragam. Ada motif Prapatan, Tejo, Kolong Satu, Kolong Dua, Sidomukti, Putihan, Kotak, serta yang paling banyak peminatnya, yaitu motif Kawung,” lanjut Sumadyo.

Sayangnya, untuk menjaga kualitas sarung tenun tersebut, pabrik sarung yang sudah eksis sejak dekade 1950-an tersebut harus mengimpor benang katun kasar dari India, Jepang, dan Tiongkok. Benang-benang tersebut bisa didapatkan dari pedagang besar yang ada di Surakarta, Tegal, serta Pekalongan. Mereka belum bisa menemukan benang dengan kualitas setara dari pasar lokal.

Semoga saja sarung tenun Botol Terbang tetap eksis dan semakin laris, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: