BerandaHits
Sabtu, 13 Des 2024 15:33

Dua Pekan Terendam Banjir, Desa Batu di Demak Jadi Mirip Rawa

Banjir sudah dua pekan melanda Desa Batu di Demak. (Kompas/Nur Zaidi)

Dua pekan dilanda banjir, genangan air mulai berubah warna. Rumah warga mulai banyak ditumbuhi lumut dan tumbuhan rawa. Apakah nggak ada solusi bagi mereka?

Inibaru.id – Berjarak kurang dari 15 kilometer dari perbatasan dengan Ibu Kota Jawa Tengah dan berlokasi di pinggir jalur utama Pantura nyatanya nggak bikin Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Demak, cepat mendapatkan solusi atas masalahnya. Sudah dua pekan desa ini direndam banjir dan membuatnya kini terlihat seperti rawa. Warga sampai pasrah nggak bisa berbuat banyak atas bencana ini.

Kalau menurut keterangan Kepala Desa Batu Misbah, wilayah yang paling parah dilanda banjir adalah RW 01 dan RW 04. Di sana, setidaknya 500 rumah sudah terendam berhari-hari sampai bikin lumut atau tanaman rawa mulai tumbuh. Kedalaman air banjir pun bervariasi dari 30 sentimeter, 50 sentimeter, hingga 1 meter!

Kok bisa sih banjir bisa terus bertahan selama itu? Selain karena masalah banjir rob alias air laut yang masuk ke daratan, bencana ini makin parah akibat hujan yang terus turun setiap hari. Ditambah dengan pompa milik pemerintah desa yang rusak, air yang menggenang desa pun nggak bisa dibuang keluar.

“Sekarang nggak bisa apa-apa karena sebelumnya selama mengandalkan pompa. Tapi pompanya nggak bisa digunakan,” ucap Misbah sebagaimana dilansir dari Kompas, Kamis (12/12/2024).

Banyak warga nggak bisa beraktivitas gara-gara banjir di Desa Batu, Demak. (Mediaindonesia/Antara/Aji Styawan)

Lantas, bagaimana dengan nasib warga yang rumahnya terendam sampai 1 meter? Terkait dengan hal itu, mau nggak mau warga harus mengungsi. Banyak dari mereka yang nggak bisa melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan bekerja. Sebagian anak-anak sudah mulai terkena penyakit seperti gatal-gatal akibat kutu air, dan batuk pilek. Yang lebih ironis, mereka juga nggak mendapatkan bantuan.

“Karena sekarang di akhir tahun, seluruh dana desa sudah dipergunakan. Sementara ini kami memaksimalkan bantuan yang ada seperti beras dari pemerintah yang semula dikasih ke warga semua wilayah, kini kami fokuskan ke warga yang terdampak banjir,” lanjut Misbah.

Meski begitu, bukan berarti Misbah pasrah. Dia pontang-panting terus mencari cara agar bencana ini segera bisa diatasi. Sebagai contoh, Misbah sudah menghubungi Balai Besar Wilayah Sungai untuk meminjamkan 3 mesin pompa air yang diharapkan bisa menguras genangan air di Desa Batu. Dia juga meminta penguatan tanggul agar air rob nggak lagi bisa memasuki wilayah tersebut dengan mudah.

Semoga saja ya, solusi segera didapat untuk mengatasi masalah banjir di Desa Batu, Demak ini, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT