BerandaHits
Kamis, 27 Des 2023 13:51

Dijadikan Simbol Kedokteran, Ini Makna di Balik Caduceus dan Tongkat Asclepius

Tongkat Hermes (Caduceus) kerap diasosiasikan dengan bidang kedokteran. (Classical Wisdom)

Mana yang menjadi simbol-simbol dunia kedokteran dan pelayanan kesehatan? Caduceus atau tongkat Asclepius?

Inibaru.id - Tongkat Hermes, yang juga dikenal sebagai Caduceus, menjadi simbol kedokteran dan pelayanan kesehatan. Caduceus adalah lambang yang terdiri dari tongkat yang dikelilingi oleh dua ular dan kadang-kadang memiliki sayap di bagian atas.

Lambang ini telah lama digunakan untuk mewakili bidang kesehatan, meskipun terkadang ada kekeliruan dengan lambang lain yang dikenal sebagai "Tongkat Asclepius."

Tongkat Hermes dihubungkan dengan mitologi Yunani dan Dewa Hermes, yang dikenal sebagai pelindung pedagang, pencuri, serta pembawa pesan para dewa.

Pada suatu legenda, Hermes menggunakan tongkat ini untuk meredakan pertengkaran antara dua ular dan membuatnya menjadi simbol perdamaian.

Namun, penting dicatat bahwa dalam konteks kedokteran, ada perbedaan antara Caduceus dan Tongkat Asclepius. Tongkat Asclepius adalah lambang kedokteran yang lebih tepat dan tradisional.

Bagi bangsa Yunani, ular dianggap binatang suci dan disertakan dalam penyembuhan. (via Nesiatime)

Tongkat ini terdiri dari tongkat tunggal dengan ular yang melingkar di sekitarnya dan tidak memiliki sayap. Asclepius adalah dewa kedokteran dalam mitologi Yunani, dan lambang ini digunakan untuk mewakili praktik medis dan kesehatan.

Ketika Caduceus digunakan sebagai simbol kedokteran, ini mungkin disebabkan oleh kesalahan interpretasi dan asosiasi dengan kekuasaan dan perdamaian yang diwakili oleh Hermes.

Meskipun demikian, baik Caduceus maupun Tongkat Asclepius telah menjadi simbol-simbol yang diterima dalam dunia kedokteran dan pelayanan kesehatan.

Hm, menarik juga ya legenda tentang tongkat Caduceus dan Asclepius ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024