BerandaHits
Rabu, 16 Nov 2021 10:54

Digitalisasi UMKM Kalimantan Timur Berpotensi Meningkatkan Peluang Pasar

Road to IDC 2021, Sesi Kalimantan Timur. (Dok. AMSI)

Digitalisasi dalam usaha skala mikro, kecil dan menengah perlu terus ditingkatkan untuk melangsungkan usaha dan menyokong perekonomian dalam kondisi pandemi saat ini. Hal tersebut menjadi bahasan utama webinar Road to IDC AMSI 2021, sesi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung secara virtual, Senin (15/11).

Inibaru.id - Webinar yang mengambil tema “Digitalisasi UMKM, Solusi Jitu Membangkitkan Ekonomi Kalimantan Timur” ini dipandu Andi Suraya Mappangile (Dosen Universitas Balikpapan) dan menghadirkan pembicara utama utama H.M. Aswin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur keynote speech mewakili Gubernur Kalimantan Timur dan empat narasumber lainnya.

H.M. Aswin dalam paparannya menyampaikan, peran UMKM dalam pembangunan daerah menjadi harapan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Hal itu terlihat pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2021 pada triwulan kedua mencapai 5,78%, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, hanya 2.85%," ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi ini berdampak pada penurunan tingkat pengangguran juga dari 6,87% menjadi 6,81%. “Ekonomi Kaltim stabil selama masa pandemi," ujarnya.

Hanya saja ia mengatakan upaya mengembangkan digitalisasi UMKM belum banyak yang mendapatkan dukungan karena program daerah ini kurang mendapatkan dukungan. Penyebabnya jalur dan programnya belum terakomodir melalui pemerintahan pusat.

Ia berharap pemerintah pusat memberikan perhatian dan terus melakukan sinkronisasi antara program pusat melalui kementerian dengan memperhatikan tingkat produktivitas daerah.

Sementara itu narasumber kedua Taufik Culrakhman, Pemimpin Divisi Kredit dan Konsumer Bank Kaltimtara menyampaikan keberadaan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi menjadi penting, meski dalam dua dekade belum mengalami perubahan. “Perlu memahami dan memenuhi kebutuhan UMKM dalam kondisi pandemi,” ujarnya.

Dukungan pada UMKM perlu terus diberikan karena UMKM termasuk sektor yang rawan dari goncangan di masa pandemi, baik dari segi penawaran dan permintaan. Ia menyampaikan dari 64,2 juta atau 13% pelaku usaha UMKM telah memanfaatkan marketplace atau bisnis secara online. Masih terdapat 77,7% pelaku UMKM belum dapat memaksimalkan pasar secara online. "Hal itu tidak terlepas dari kesiapan, optimisme dan kompetensi para pelaku UMKM," katanya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Darmansjah M. Prijanto, narasumber ketiga saat sesi paparan menambahkan banyak UMKM memiliki produk berdaya saing, namun tidak mampu melakukan ekspor karena tidak memiliki akses, strategi dan pengetahuan, serta keterampilan yang memadai untuk menembus pasar ekspor. Tidak hanya itu, permintaan pasar global yang meningkat, kadang terkendala pembiayaan untuk peningkatan produksi.

Sisi lain masih ada pelaku UMKM tidak memahami pembiayaan perbankan. “Perlu kurikulum dan pengembangan UMKM Go Eksport, sesuai kebutuhan yang terus berkembang,” ujarnya.

AMSI juga menghadirkan pelaku startup lokal Kaltim yaitu Utari Octavianty, pemilik startup "Aruna Indonesia". Ia memiliki fokus usaha membantu para nelayan di berbagai daerah, khususnya dalam pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

Menurutnya, pengembangan usaha lewat digitalisasi, akan membantu masyarakat dalam meningkatkan usahanya. Ia mengatakan Aruna saat ini banyak dimanfaatkan bagi pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan, baik dari strategi peningkatan produk atau tanggapan maupun pemasaran.

Selanjutnya, Rektor Universitas Balikpapan (UNIBA) Dr. Isradi Zainal dalam kajian akademis menyampaikan, UMKM salah satu sektor ekonomi cukup kuat dalam menghadapi situasi ekonomi melemah. Ia mengatakan, UMKM juga memiliki kontribusi besar dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB), 61.97% atau sebesar Rp.8.500 triliun dari total PDB nasional d itahun 2020.

Menurutnya, sektor UMKM yang dapat bertahan di saat krisis politik dan ekonomi 1998. ““Pengembangan UMKM melalui digitalisasi sangat diharapkan, untuk mengembangkan usaha, di masa ekonomi lagi lesu, utamanya di masa pandemi ini," jelasnya.

Hanya saja tantangan para pelaku UMKM, diantaranya minimnya modal usaha, pengelolaan keuangan belum efisien dan kurangnya inovasi produk. Walaupun, beberapa pelaku usaha UMKM telah memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan usahanya. "Dunia digital juga banyak membantu pelaku usaha UMKM untuk memaksimalkan pemasaran produk," paparnya.

Sesi webinar Kaltim ini mendapat dukungan dari mitra kampus yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Samarinda, Universitas 17 Agustus Samarinda, Universitas Mulia (Samarinda), Universitas Balikpapan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan, dan Politeknik Negeri Balikpapan. IDC AMSI 2021 mendapat dukungan sponsor dari Google, BNI, Astra, Bank Raya, PT. PLN Persero, Pertamina, bank bjb, PT. Bank Central Asia. Tbk, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya, MS Glow, dan Bank Kaltimtara. (IB01/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024