BerandaHits
Selasa, 25 Sep 2023 13:55

Diet Benua Biru Jadi Rahasia Kesehatan dan Harapan Hidup yang Tinggi

Diet benua biru kian populer. (Grid Health)

Salah satu diet yang sedang jadi pembicaraan adalah diet zona biru atau diet benua biru. Apa itu?

Inibaru.id - Di seluruh dunia, terdapat beberapa daerah yang dikenal sebagai "Blue Zone" atau Benua Biru, di mana tingkat harapan hidup tinggi dan penyakit degeneratif rendah.

Salah satu faktor kunci di balik kesehatan dan umur panjang penduduk di daerah ini adalah pola makan mereka.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang Diet Benua Biru dan mengapa itu tengah menjadi populer di seluruh dunia.

Apa Itu Diet Benua Biru?

Diet Benua Biru adalah pola makan yang terinspirasi oleh penelitian yang dilakukan di daerah Blue Zone seperti Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, Ikaria di Yunani, Nicoya di Kosta Rika, dan Loma Linda di California.

Orang-orang di daerah-daerah ini dikenal karena memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi dan tingkat penyakit jantung, diabetes, dan kanker yang rendah. Diet ini menekankan konsumsi makanan alami, seimbang, dan rendah lemak.

Ciri Khas Diet Benua Biru:

1. Sayuran dan Buah-Buahan

Diet ini mengandung banyak sayuran berdaun hijau, tomat, kentang manis, dan buah-buahan segar seperti anggur, lemon, dan tomat ceri.

2. Kacang-Kacangan dan Bijian

Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang hitam, dan bijian seperti quinoa dan gandum utuh adalah bagian penting dari makanan sehari-hari.

3. Protein Rendah Lemak

Mengutamakan sayuran bukan berarti nggak makan daging sama sekali. Namun, pilihan jatuh pada daging tanpa lemak atau lemak sehat. (via Alodokter)

Sumber protein utama adalah ikan berlemak seperti salmon dan sarden, serta daging ayam dan kalkun. Konsumsi protein hewani biasanya dalam jumlah yang moderat.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun ekstra virgin digunakan untuk memasak dan sebagai saus pada salad atau hidangan lainnya.

5. Minuman Sehat

Air putih, teh herbal, dan anggur merah (dalam jumlah moderat) adalah minuman yang umum dalam diet ini.

6. Porsi Kecil

Orang-orang di daerah Blue Zone cenderung makan dalam porsi yang lebih kecil dan makan dengan perlahan, menikmati setiap gigitan.

7. Makan Bersama

Tradisi makan bersama dengan keluarga dan teman-teman merupakan bagian penting dari budaya di daerah Blue Zone.

8. Aktivitas Fisik

Gaya hidup aktif, termasuk berjalan kaki, berkebun, atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik sehari-hari, juga berkontribusi pada kesehatan keseluruhan.

9. Manajemen Stres

Praktik manajemen stres seperti meditasi atau doa juga merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di daerah Blue Zone.

Manfaat Diet Benua Biru:

1. Harapan Hidup yang Tinggi

Salah satu manfaat utama adalah peningkatan tingkat harapan hidup dan penurunan risiko penyakit degeneratif.

2. Kesehatan Jantung yang Baik

Diet ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena rendahnya konsumsi lemak jenuh.

3. Kesehatan Mental yang Baik

Tradisi makan bersama dan manajemen stres dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang baik.

4. Penurunan Berat Badan

Porsi kecil dan makan makanan alami dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan.

5. Peningkatan Kualitas Hidup

Diet Benua Biru berfokus pada makanan yang memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang aktif dan bermakna.

Cara makan ini telah menjadi populer karena kesuksesannya dalam meningkatkan kesehatan dan umur panjang di daerah-daerah Blue Zone.

Menerapkan prinsip-prinsip diet ini dalam kehidupan sehari-hari bisa membantu banyak orang untuk mencapai kesehatan yang lebih baik dan memperpanjang umur mereka. Namun, selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024