BerandaHits
Kamis, 28 Feb 2018 18:00

Tagar #AninSekolahLagi: Dukungan untuk Anin yang Diskors Lantaran Tampar Juniornya

Orang tua dua siswa SMA Negeri 1 Semarang yang dikeluarkan dari sekolah mengadukan perkara ini ke Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah, Senin (26/2/2018). (Tribunnews.com/Muh Radlis)

SMA Negeri 1 Semarang memberikan sanksi skors kepada siswanya yang diduga melakukan perisakan. Namun, nggak terima "dikeluarkan". orang tua siswa mengadukan masalah ini. Ke mana?

Inibaru.id – Tagar #AninSekolahLagi tetiba menjadi populer di Twitter sepanjang hari ini, Rabu (28/2/2018). Tagar itu merupakan bentuk dukungan, juga cemoohan, kepada Anindya Puspita Helga Nur Fadhil, siswa SMA Negeri 1 Semarang yang pada Senin (26/2) mengadu kepada Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah lantaran mengaku dikeluarkan dari sekolah idamannya.

Pihak SMA N 1 memberikan sanksi kepada Anin karena diduga melakukan perisakan terhadap juniornya pada acara tahunan sekolah bertajuk Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS). Kejadian bermula kala Anin yang merupakan pengurus OSIS menjadi bagian dari kepanitiaan LKS.

Sementara, kebijakan sekolah membuat Anin dan panitia lainnya mengubah jadwal LKS yang biasanya diselenggarakan dua minggu menjadi lima hari. Anin juga diminta untuk menjadi pemateri di salah satu sesi.

Saat LKS itulah Anin diduga melakukan perisakan kepada juniornya. Pada satu kesempatan, Anin dianggap "mendisiplinkan" juniornya yang melanggar aturan dengan kontak fisik. Anin diduga menampar juniornya saat itu. Setidaknya, inilah yang dituduhkan pihak sekolah, seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (27/2/2018).

Baca juga:
BTS Bakal Jadi Duta Global Puma
Empat Anggota “The Family MCA” Dibekuk Polisi

Namun, tuduhan itu segera disangkal gadis berjilbab tersebut. Anin mengatakan, saat itu dia dan juniornya tersebut hanyalah beradu argumen.

"Saya nggak menampar. Saat itu dia melanggar, kemudian saya tawari mau dihukum apa, lantas dia meminta ditampar,” ujarnya.

Kendati demikian, Anin mengaku nggak benar-benar menampar adik kelasnya itu. Dia hanya mem-pukpuk pipi adik kelasnya tersebut. Bahkan, menurutnya, saat itu juniornya bahkan nggak mempermasalahkan hal itu.

Namun, setelah acara LKS selesai, tiga orang tua siswa menghadap Kepala SMA N 1 Semarang untuk mengadukan adanya perisakan terhadap anak-anaknya. Pihak sekolah kemudian merazia seluruh ponsel pengurus OSIS dan menyelidiki satu per satu.

Nah, dari razia itulah kemudian pihak sekolah menemukan video rekaman peristiwa "perisakan" itu di ponsel Anin. Orang tua Anin pun dipanggil ke salah satu sekolah elit di Semarang itu pada 5 Februari 2018. Seperti dituturkan Anin, pihak sekolah saat itu memberi pilihan kepada orang tua Anin, yakni mengundurkan diri atau dikeluarkan.

“Saya diminta mengundurkan diri atau kalau nggak ya saya dikeluarkan. Ya saya nggak mau wong masuk SMA 1 itu nggak mudah kok,” kata Anin.

Kemudian, lantaran Anin merasa nggak bersalah, dia tetap masuk sekolah seperti hari-hari sebelumnya. Namun, malang bagi dia, Anin mengaku sempat diusir pihak sekolah.

“Saya diusir guru BK atas perintah Kepsek dan Wakasek Kesiswaan pada 7, 12, 15, dan 21 Februari,” terangnya.

Selain Anin, Muhammad Afis Ashor yang juga pengurus OSIS juga mendapat perlakuan yang sama dari pihak sekolah. 

Hanya Sanksi

Berbeda dengan pengakuan Anin, pihak sekolah justru mengaku hanya memberikan sanksi kepada Anin dan Afif. Keduanya nggak dikeluarkan dari sekolah.

“Mereka nggak dikeluarkan kok, hanya menjalani sanksi,” ujar Masrochan, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Semarang bagian Hubungan Masyarakat.

Baca juga:
“Sekala Niskala” yang Berjaya di Festival Film Berlinale
Rayakan Ulang Tahun Pertama, Pajero Indonesia Bersatu Serbu Semarang

Kendati demikian, belum ada penyataan resmi dari SMA 1 Semarang terkait kejadian ini. Masrochan mengaku pihaknya akan menyediakan waktu khusus untuk membagikan informasi detail mengenai kejadian itu.

Nah, lantaran kasus "nanggung" yang dialami Anin inilah warganet membuat tagar #AninSekolahLagi yang sempat menjadi topik hangat di Twitter. Sejumlah orang dengan lantang menyatakan dukungannya agar Anin dapat bersekolah lagi di SMA favorit di Kota Lunpia tersebut.

Yeah, apa yang bisa dibicarakan baik-baik ya sebaiknya coba diselesaikan dengan baik-baik. Apapun hasilnya, siapapun pasti berharap keputusan yang diambil bakal baik bagi kedua belah pihak. Tetap semangat, Anin! (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: