BerandaHits
Selasa, 22 Jan 2018 09:57

Dear, Generasi Micin…

Anak muda yang penuh ide dan kreasi kerap dianggap menyimpang karena disebut-sebut kebanyakan makan micin. Benar begitu? (Lovedignity.com)

Menjadi anak muda memang serba salah. Diam dianggap nggak kreatif. Giliran kreatif sedikit dibilang nggak tahu aturan. Nggak jarang mereka dibilang kebanyakan makan micin sehingga disebut Generasi Micin. Hm, benarkah seburuk itu?

Inibaru.id – Nggak kurang dari 40 ribu unggahan di Instagram menggunakan tagar #generasimcin. Mungkin kamu salah satunya ya, Millens. Kita membahas dan menuduh orang sebagai "generasi micin". Namun, tahukah kamu generasi micin itu apa? Atau, apakah micin itu? Berbahayakah? Yuk, kita bahas satu per satu!

Baiklah, kita mulai dari definisi micin ya. Micin adalah bahasa beken dari Monosodium glutamat (MSG). Ahli gizi RSI Sultan Agung Semarang Agustina Anggraeni mengatakan, secara kimiawi, MSG merupakan garam natrium.

“Yap, (MSG) itu bentuk garam dari asam glutamat," ungkap Reni, panggilan akrabnya.

Sebagaimana kita tahu, MSG biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Sebagian orang bahkan menggunakan bahan penguat rasa itu untuk menggantikan garam serta meminimalisasi bumbu masakan yang lain.

"Fungsi MSG yang kita tahu memang untuk flavour and essence agar makanan lebih sedap,” terang perempuan berkacamata itu.

Baca juga:
Micin (Nggak) Bikin Bodoh?
Fakta di Balik Lezatnya Micin

Hampir semua masakan kini menggunakan MSG. Nah, lantaran dianggap sebagai bahan kimia, nggak sedikit orang yang menolak penyedap rasa buatan ini. Bahkan, nggak sedikit yang berpikir bahwa MSG menyebabkan kerusakan otak, kendati belum ada penerlitian yang membuktikan wacana ini. 

Konon. dari situlah anggapan tentang Generasi Micin bermula. Anak remaja masa kini kayak kita, yang selalu dianggap sebagai generasi micin,  dianggap telah mengalami "kerusakan otak" karena kebanyakan micin. Benarkah begitu? Hm, kasihan banget deh kita! Ha-ha.

Nggak sepakat dengan anggapan ini, Syaiful Huda pun segera membantahnya. Remaja tanggung asal Semarang itu merasa, micin nggak masalah asal dikonsumsi alakadarnya. Dia bahkan nggak masalah kalaupun dirinya dianggap sebagai bagian dari generasi micin.

"Ya pasrah saja. Generasi micin kan anak muda yang pengin ikut tren. Mereka pengin numpang hits dengan cara instan,” ujar Huda, "Kalau saya dianggap seperti itu ya mau gimana lagi?"

Lain Huda, lain pula  Pebriana Putri Yanka.  Pelajar dari salah satu sekolah kejuruan di Semarang itu mati-matian menolak disebut sebagai generasi micin. 

"Nggak maulah. Masak sedikit-sedikit dibilang, 'generasi micin'! Kami nggak gitu-gitu amat kok!" tegas Pebri.

Konsekuensi

Psikolog dari Rumah Duta Revolusi Mental Kota Semarang, Putri Marlenny, mengatakan, generasi micin sejatinya nggak berhubungan dengan micin. Istilah itu juga nggak mendiskreditkan kegunaan micin. Menurutnya, sudut pandang generasi micin lebih ke dalam kecenderungan perilaku.

"Generasi micin itu perilaku anak muda yang cenderung melakukan hal yang nggak penting, terkesan konyol, bahkan melanggar hukum ringan,” ungkap perempuan lulusan UGM itu, Kamis (18/1/2018).

Dia juga menambahkan, generasi micin cenderung nggak berpikir tentang konskuensi jangka panjang atas tindakannya. Mereka yang dicap generasi micin, lanjutnya, bahkan cenderung merasa bangga. 

"Ini sebenarnya bisa dikaitkan dengan gangguan mental," ujarnya.

Perempuan asal Yogyakarta itu mengungkapkan, bisa jadi anak yang dianggap sebagai generasi micin itu belum matang secara pribadi.

“Karena nggak matang, mereka acap kali jadi kurang bijak dalam mengambil keputusan,” kata dia.

Ketidakhadiran keluarga dan pengaruh teman sebaya juga bisa menjadikan seseorang berperilaku laiknya "generasi micin". Nah, di sinilah orang tua punya peran penting. Menurut Putri, orang tua harus bertindak dengan berperan aktif dan pandai menempatkan diri.

Baca juga:
Keren dan Gagah, Moge Baru Polantas yang Disuplai BMW
Micin? Apa sih manfaatnya?

"Ada kalanya orang tua bertindak sebagai pembimbing. Namun, kadang mereka juga harus menjadi teman atau tempat curhat," saran dia.

Dari situlah, imbuh Putri, orang tua dapat menanamkan sikap disiplin dan mengedukasi anak mereka.

Jadi, begitu ya sobat micin, eh sobat Millens, he-he. Boleh kok kreatif, tapi harus sesuai aturan. Jangan berlebihan deh! Yeah, kayak pakai micin, kalau kebanyakan nggak baik juga, bukan? (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: