BerandaHits
Kamis, 19 Mar 2025 14:25

Dampak Depopulasi, Pendaftaran Siswa Baru di Korsel Begitu Sepi

Ilustrasi: Hanya sedikit murid baru yang mendaftar di Korea Selatan. (Koreaherald/Yonhap)

Masalah populasi di Korea Selatan sudah menyentuh titik ekstrem. Sebuah sekolah di Kota Gwangju, kota terbesar ke lima di negara tersebut, hanya punya satu murid baru untuk tahun ajaran ini!

Inibaru.id – Selain Jepang, Korea Selatan juga mengalami masalah penurunan populasi yang cukup ekstrem. Di sana, anak mudanya semakin enggan menikah atau pun punya anak. Dampaknya, populasi anak kecil di sana juga menurun drastis.

Hal ini rupanya mulai memberikan efek besar kepada dunia pendidikan di Korsel. Banyak sekolah yang kini menerima murid baru dalam jumlah yang jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah SD Gwangju Jungang yang ada di Distrik Dong-gu, Kota Gwangju.

Bayangkan, di SD yang sudah eksis selama 118 tahun tersebut, hanya ada satu murid baru yang mendaftar. Padahal, SD ini ada di tengah-tengah kota terbesar kelima di Korsel yang populasi penduduknya lebih dari 1,4 juta jiwa.

Hal yang cukup mengejutkan ini diungkap situs berita setempat Maeil Business Newspaper pada Selasa (18/3/2025) lalu. Dalam sebuah upacara penerimaan murid baru yang diadakan pada 4 Maret lalu, Kepala Sekolah Bang Chang-ho menyambut kedatangan satu-satunya murid baru yang berinisial A tersebut.

Artinya, siswa itu nggak punya teman sekelas. Namun, dia nggak akan kesepian karena kakaknya yang sudah kelas enam juga bersekolah di tempat yang sama. Jadi, paling nggak selama setahun ini dia bisa berangkat dan pulang sekolah bersama kakaknya, meski saat jam pelajaran bakal duduk sendirian.

Sekolah Tua yang Sepi

Sekolah-sekolah di Korea Selatan semakin sepi gara-gara semakin berkurangnya jumlah anak kecil di sana. (Wikimedia Commons/Daehan31)

Perlu kamu tahu, SD Jungang adalah sekolah tua di pusat kota yang telah berdiri sejak 1907. Dengan jumlah murid yang hanya 23 anak, sekolah yang memiliki sembilan guru termasuk kepala sekolah ini berpotensi mengalami pengurangan pengajar pada masa mendatang.

“Sejak 2000-an, jumlah murid baru yang mendaftar semakin sedikit. Bukan hanya kami yang mengalaminya. Sejumlah sekolah berusia tua di Gwangju juga hampir tutup karena nggak ada murid yang mendaftar,” ungkap Bang Chang-ho, dinukil dari MK, Selasa (18/3).

SD Jungang hanyalah salah satu dari sekian banyak SD di Gwangju yang mengalami masalah serupa. Dari total 155 SD di kota tersebut, 17 di antaranya hanya memiliki total kurang dari 15 murid. Kini, rata-rata siswa SD per kelas di Gwangju juga berada pada angka 20,4 saja.

Menilik angka populasi di Gwangju dan Provinsi Jeolla-nam secara keseluruhan, hanya ada 9.969 anak yang mendaftar sebagai siswa baru di seluruh SD di sana per 2025. Angka ini jauh menurun dibanding 2024 dan 2023 yang masing-masing memiliki murid baru sebanyak 11.392 dan 12.538 anak.

Meski hanya memiliki satu siswa baru, tetap saja SD Jungang mengadakan acara penyambutan murid baru dan memberikan kue selamat datang ke anak tersebut. Maklum, tradisi ini memang jadi salah satu yang paling ditunggu anak yang mulai masuk sekolah di sana.

Siapa sangka, masalah populasi di Korea Selatan ternyata sudah separah ini, ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: