Inibaru.id – Beda dengan Indonesia yang hanya mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau, di Korea Selatan kamu bisa menemukan empat musim. Nah, setiap musim punya daya tariknya tersendiri, lo. Tapi, kira-kira kapan ya musim terbaik untuk merencanakan liburan di Korsel?
Perlu kamu tahu, pada pergantian tahun seperti sekarang ini, Korsel sedang mengalami puncak musim dingin. Di sebagian wilayah negara tersebut, salju turun dengan lebat sehingga membuat pemandangannya jadi serba putih.
Meski indah dan hanya bisa dilihat di negara-negara empat musim, bagi orang Indonesia, terkadang liburan pada musim dingin, terlebih saat salju turun sangat lebat hingga berpotensi bada bisa menjadi masalah tersendiri.
Suhu dingin mungkin bisa diatasi dengan memakai jaket tebal. Namun, kelembapan udara yang rendah acap bikin banyak orang tersiksa, karena kulit jadi gatal-gatal dan bibir jadi mudah pecah. Belum lagi jalanan yang licin dan perjalanan yang sering ditunda karena cuaca memburuk.
Jangan Datang pada Musim Dingin
Melihat situasi di atas, berlibur ke Korsel pada musim dingin tentu bukan pilihan tepat, apalagi kalau hari liburmu terbatas. Bisa-bisa malah bete karena nggak bisa ke mana-mana kan? So, untuk makhluk tropis seperti kita, mending jangan datang ke sana pada musim dingin, deh!
Lantas, kapankah waktu yang paling pas? Menurut situs Bamboo Travel, opsi terbaik menyambangi Korsel adalah pada musim semi dan gugur. Saat itu, suhu udara di sana biasanya cukup nyaman. Kondisi alam juga sedang indah-indahnya, Millens.

Oya, musim semi di sana biasanya jatuh pada Maret-Mei. Hm, sebentar lagi, dong? Yap, pada musim semi, bunga-bunga di sana akan bermekaran, termasuk sakura. Di Korsel banyak hutan yang terawat baik dan taman-taman yang rapi, jadi kamu bisa puas-puas ngelihat bunga bermekaran di mana-mana.
Nggak hanya bunga yang bermekaran, langit musim semi di Korsel juga biasanya tampak lebih cerah berwarna biru. Tentu saja ini menjadi latar yang bagus untuk mengabadikan momen-momen liburan dalam foto atau video.
Selain Musim Semi, Ada Musim Gugur
Pada musim gugur, bunga mulai rontok dan langit nggak lagi secerah musim semi, tapi bukan berarti keindahan Korsel ikut meredup ya. Justru pemandangan yang didominasi warna kuning, cokelat, dan kemerahan pada musim gugur di sana pantang kamu lewatkan.
Musim gugur di Korsel biasanya dimulai pada September hingga pertengahan November. Saat itu, pepohonan mulai meranggas; dedaunan kering pun berguguran lalu terserak di jalanan, membuat pemandangan di sana jauh lebih dramatis untuk kamu abadikan.
Kalau ke Korsel pada musim gugur, cobalah cari pohon ginkgo yang daunnya biasanya sudah menguning, lalu ambillah foto di dekatnya saat angin berembus. Daun-daun yang berguguran dijamin akan bikin fotomu jauh lebih molek.
Lalu, bagaimana dengan musim panas? Meski spot wisatanya lebih terbatas, kamu tetap bisa menikmati Korsel dengan bermain di pantai-pantai di sana yang terkenal indah. Jadi, kalau cuma kesempatan berlibur pada Juli-Agustus, mainlah ke Busan atau Pulau Jeju yang menawarkan keindahan tersebut.
Nah, sudah punya gambaran, bukan? Sekarang waktunya mengajukan surat cuti ke atasan. Semoga dapat lampu hijau ya! Ha-ha. (Arie Widodo/E10)