BerandaHits
Sabtu, 28 Jun 2024 21:23

Dahak dan Batuk, Mekanisme Pertahanan Saluran Napas saat Cuaca Panas

Batuk dan dahak kerap terjadi di cuaca panas. (via Kompas)

Di cuaca panas ekstrem seperti di Tanah Suci, jemaah haji lebih berisiko mengalami dahak dan batuk. Sebenarnya, kedua kondisi ini merupakan mekanisme pertahanan penting bagi saluran napas saat menghadapi suhu panas atau udara kering.

Inibaru.id - Di tengah cuaca ekstrem Arab Saudi, para jemaah haji sangat mungkin mengalami dahak dan batuk. Gangguan kesehatan ini dikarenakan lapisan mukosilia, yang terdiri dari lendir (mukus) dan silia (bulu getar), bermasalah. Padahal lapisan ini berperan penting dalam melindungi saluran pernapasan. Nah, lantaran suhu panas atau udara kering, lapisan solusio layer (lapisan lendir bening) menguap dan menyebabkan kekeringan.

Dr. Siti Chandra Widjanantie, seorang dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Poliklinik Rehabilitasi Medis KKHI Makkah menjelaskan bahwa secara alami, lapisan pelindung saluran pernapasan terdiri dari lapisan mukosilia. Lapisan ini terdiri dari mukus yang melumasi saluran pernapasan, serta silia yang selalu bergerak untuk menyapu dan membersihkan saluran tersebut.

Dr. Chandra juga menjelaskan bahwa lapisan mukus terdiri dari dua bagian: lapisan atas yang kental, dikenal sebagai gel layer, dan lapisan bawah yang encer, dikenal sebagai solusio layer, yang berisi cairan isotonis seperti NaCl dan air.

"Pada kondisi suhu panas atau udara kering, lapisan solusio layer akan menguap terlebih dahulu, sehingga mengering bila pasien tidak cukup terhidrasi dengan cairan isotonis yang mengandung cukup elektrolit fisiologis," jelas dr. Chandra pada Kamis (27/6) di KKHI Makkah.

Jemaah haji diimbau membuat larutan 1 sachet oralit dalam 600cc air minum untuk menjaga kelembaban saluran napas bagian atas. (Kemenkes)

Dr. Chandra menerangkan bahwa jika cairan solusio layer ini kering, bulu getar atau silia saluran pernapasan akan lengket dan sulit bergerak, menyebabkan batuk kering dan dahak yang lengket dan berlebihan.

Kekurangan air dalam lendir saluran pernapasan dapat dilihat dari jumlah dan warna urin. Kekurangan cairan tubuh akibat dehidrasi pada suhu panas ini perlu diatasi dengan banyak minum air. Namun, pada lansia yang keinginan minumnya berkurang atau pada orang dewasa yang padat aktivitasnya, kebutuhan pemulihan cairan bisa terhambat.

Dalam situasi panas ekstrem seperti musim haji, keluhan batuk, tenggorokan kering, dan iritasi saluran pernapasan atas sering kali muncul. Pemberian minuman rehidrasi dengan oralit, yang mengandung larutan gula garam fisiologis, dapat dengan cepat memperbaiki lapisan solusio layer yang kering akibat udara panas dan penguapan cairan tubuh.

Dr. Chandra menyarankan untuk minum air minimal 100-200cc per jam dan membuat larutan 1 sachet oralit dalam 600cc air minum untuk menjaga kelembaban saluran napas bagian atas. Penggunaan masker wajah dan penyemprotan air ke area wajah juga membantu melembabkan udara yang dihirup. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri dari panas sangat diperlukan.

"Jika keluhan batuk kering berlanjut dan disertai nyeri tenggorokan atau flu, maka pemberian obat tambahan pasti akan diberikan sesuai dengan perkembangan keluhan dan gejala klinis yang ada," tambah dr. Chandra.

Semoga para jemaah haji Indonesia diberikan kesehatan di sana sampai pulang ke Tanah Air, ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: