BerandaHits
Jumat, 1 Agu 2019 10:23

Curah Hujan di Banyumas Semakin Menurun

Kekeringan mulai melanda. (Mongabay)

Kondisi kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah semakin parah. Curah hujan semakin menurun dan musim kemarau diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus ini.

Inibaru.id – Kekeringan yang melanda Kabupaten Banyumas semakin parah. Hal ini dikonfirmasi langsung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara.

BMKG Banjarnegara mengungkapkan curah hujan di Kabupaten Banyumas cenderung semakin menurun dalam beberapa minggu belakangan.

“Curah hujan terus menurun. Dalam beberapa hari ke depan juga sepertinya cuaca akan tetap cerah berawan,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika (BMKG) Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi seperti ditulis laman Antaranews, Kamis (1/8/2019).

Kondisi cuaca yang cerah berawan diperkirakan akan merata di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas.

“Hampir semua kecamatan cerah berawan. Kecuali di Kecamatan Tambak yang akan berawan tebal. Meskipun begitu, potensi hujan di wilayah tersebut masih sangat kecil,” ungkapnya.

Setyoajie juga menyebut Agustus ini sebagai puncak musim kemarau di Kabupaten Banyumas. Dia pun meminta semua pihak, baik itu masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait untuk lebih baik dalam mengantisipasi kekeringan dan krisis air bersih. Sebagai contoh, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam memanfaatkan air.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menyebut telah ada 23 desa di wilayah tersebut yang mengalami krisis air bersih.

“Jumlah desa yang mengalami kekeringan terus bertambah. Terakhir, kami mendapatkan laporan sudah ada 23 desa yang mengalaminya,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto.

Pihak BPBD menyebut telah mendistribusikan bantuan air bersih ke warga di desa-desa yang mengalami masalah kekeringan.

“Hingga hari ini, kami sudah mendistribusikan 295 tangki bantuan air atau sekitar 1.295.000 liter air,” ucap Ariono.

Musim kemarau sepertinya masih berlangsung cukup lama, ya Millens. Ada baiknya kamu memakai air dengan lebih bijak agar nggak mengalami masalah air bersih di kemudian hari. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kuliner Pedas dan Mantap di Warung Pecel Bu Gik Semarang

16 Des 2024

Lima Napi Bali Nine Dipulangkan ke Australia; Yusril: Mereka Tetap Narapidana

16 Des 2024

Rumah Pemujaan Dewi Samudra dan Klenteng Tertua di Lasem: Tjoe An Kiong

16 Des 2024

Indahnya Wisata Musim Dingin di Otaru, Jepang

16 Des 2024

Sejarah Candy Cane, Permen Ikonik dengan Makna Mendalam di Hari Natal

16 Des 2024

Isu Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ide Positif atau Kemunduran Demokrasi?

16 Des 2024

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024

Benarkah Bikin SIM di Bulan Desember 2024 Gratis?

17 Des 2024

Serunya Wisata Air di Situ Tirta Marta Purbalingga

17 Des 2024

Menghadapi 'Curving Relationship', Apa yang Harus Dilakukan?

17 Des 2024

Begini Cara Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik pada Januari-Februari 2025

17 Des 2024

Stok Pangan Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Jateng Diimbau Nggak 'Panic Buying'

17 Des 2024

Menggantikan Tugu Jamban, Seberapa Penting Nyi Pandansari bagi Warga Boja?

18 Des 2024

Di Jepang, Kamu Bisa Mencoba Kehidupan Siswa dalam Anime Sehari

18 Des 2024

Opsen PKB Berlaku pada 2025, Tagihan Pajak Kendaraan Bakal Naik?

18 Des 2024

Sejak Kapan Banjir Rob Jadi Masalah di Kota Semarang?

18 Des 2024

Bekali Remaja dengan Keterampilan Prososial untuk Masa Depan yang Lebih Baik

18 Des 2024

Sukseskan 'Makan Bergizi Gratis', Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku Pangan

18 Des 2024

BPBD Temanggung Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Longsor

18 Des 2024