BerandaHits
Kamis, 18 Des 2024 17:26

BPBD Temanggung Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Longsor

Beberapa daerah di Temanggung berisiko mengalami tanah longsor. (Dinkominfo Temanggung)

BPBD Kabupaten Temanggung meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan ekstrem yang dapat memicu tanah longsor dan banjir bandang. Sejumlah insiden longsor telah terjadi di beberapa wilayah, mengancam rumah warga dan menimbulkan kerusakan.

Inibaru.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi hujan ekstrem yang dapat memicu tanah longsor di berbagai wilayah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi telah terjadi di Temanggung dalam beberapa hari terakhir dan diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat.

“Hujan seperti ini potensi menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Ada sejumlah tanah longsor di Temanggung,” katanya, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, informasi dari BMKG sebelumnya menyebutkan adanya potensi hujan ekstrem yang disebabkan oleh benih awan siklon di wilayah Jawa, termasuk Temanggung. Untuk itu, BPBD telah melakukan berbagai persiapan, seperti penyediaan sumber daya manusia, peralatan, dan sosialisasi kepada masyarakat terkait ancaman tersebut.

Kejadian Longsor di Beberapa Lokasi

Tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung. (Ist via RMol Jateng)

Totok merinci beberapa insiden tanah longsor yang terjadi, salah satunya di Dusun Tlahab, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, pada Minggu (15/12/2024). Longsor dari tebing setinggi 10 meter dengan lebar 10 meter terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Material longsor menimpa rumah Sukarti, merusak bagian tembok kamar dan ruang tamu.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi Rahayu, anak Sukarti, sempat tertimbun material longsor dan mengalami luka-luka. Beruntung korban berhasil dievakuasi dan kini menjalani perawatan,” jelas Totok.

Insiden serupa juga terjadi di Dusun Wunut RT 01 RW 01, Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, di mana longsor pada pondasi rumah Susilo menyebabkan atap dan dinding dapur ambruk.

“Longsor ini mengancam rumah Samijan yang berada di dekatnya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, pondasi yang longsor memiliki tinggi 1,5 meter dan panjang 8 meter, sementara atap rumah yang terdampak berukuran panjang 3 meter dan lebar 4 meter.

Selain itu, talud sepanjang 20 meter dengan tinggi 6 meter pada sistem irigasi di Desa Bandunggede, Kecamatan Kedu, juga mengalami longsor. Akibatnya, rumah milik Rodliyan terancam karena posisinya menggantung di pinggir longsoran.

Di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, longsor terjadi pada tebing setinggi 12 meter dengan panjang 10 meter, yang mengancam keberadaan rumah Ponisar.

BPBD terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama periode hujan ekstrem. Pihaknya juga memastikan bahwa upaya evakuasi dan penanganan akan dilakukan secepat mungkin jika terjadi bencana susulan.

Semoga nggak ada warga yang abai dengan peringatan ini ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Menggantikan Tugu Jamban, Seberapa Penting Nyi Pandansari bagi Warga Boja?

18 Des 2024

Di Jepang, Kamu Bisa Mencoba Kehidupan Siswa dalam Anime Sehari

18 Des 2024

Opsen PKB Berlaku pada 2025, Tagihan Pajak Kendaraan Bakal Naik?

18 Des 2024

Sejak Kapan Banjir Rob Jadi Masalah di Kota Semarang?

18 Des 2024

Bekali Remaja dengan Keterampilan Prososial untuk Masa Depan yang Lebih Baik

18 Des 2024

Sukseskan 'Makan Bergizi Gratis', Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku Pangan

18 Des 2024

BPBD Temanggung Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Longsor

18 Des 2024

Dampak Berantai Naiknya PPN 12 Persen bagi Kalangan Menengah dan Bawah

19 Des 2024

Kelanjutan Kasus Penembakan Siswa Semarang: Polda Hadirkan Saksi Ahli Laboratorium Forensik

19 Des 2024

Begini Cara Mengecek Nomor KTP Kita Terdaftar Pinjol atau Nggak

19 Des 2024

Menangis saat Menonton Film; Bukan Kelemahan, tapi Kecerdasan Emosional

19 Des 2024

Sedekade Tutup, Basement Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Wisatawan

19 Des 2024

Bijakkah Memaafkan Pelaku Korupsi yang Mengembalikan Hasil Korupsi Secara Diam-Diam?

19 Des 2024

Kamu Harus Tahu, Istilah Pinjol Diganti dengan Pindar!

20 Des 2024

Cek Lokasi Kamu Bisa Menikmati Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025 di Semarang

20 Des 2024

KAI Bagikan 115 Paket Sembako untuk Penjaga Perlintasan Swadaya

20 Des 2024

Ada Paspor Depok! Seperti Apa Fungsi dan Isinya, Ya?

20 Des 2024

Pembangunan Jalan Tol Baru Disetop, 2 Proyek Jalan Tol Ini Terancam Terdampak

20 Des 2024

Medcom Kembali Gelar OSC Awards dan IREF

20 Des 2024

Ibu Rumah Tangga; Korban Terdampak Kenaikan PPN 12%

20 Des 2024