BerandaHits
Jumat, 19 Mar 2020 16:46

Corona Bikin Santrendelik Libur, Tobaters: Takut Kangen!

Santrendelik mengadakan pengajian setiap Kamis malam. (Dok. Santrendelik/ Budi)

Pertama dalam sejarah, pengajian Santrendelik yang sedianya digelar pada kamis malam terpaksa ditiadakan. Tindakan ini mendukung imbauan pemerintah untuk meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk mencegah pesebaran corona. Berita soal liburnya Santrendelik pun membuat tobaters berkomentar.<br>

Inibaru.id - Nggak pernah libur selama 5 tahun, Santrendelik yang rutin digelar setiap kamis malam kini terpaksa diliburkan. Hal ini dikarenakan oleh merebaknya virus corona yang kian meresahkan masyarakat. Keputusan ditiadakannya pengajian yang mayoritas diikuti oleh anak muda ini diungkapkan oleh Attok Rintawan, salah seorang sukarelawan Santerendelik.

Attok mengungkapkan, peniadaan ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan dalam jumlah banyak sesuai dengan imbauan pemerintah.

“Kami mendukung gerakan untuk meniadakan sementara waktu kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. Hal ini berbaksud untuk mengurangi dampak dan persebaran virus corona,” tegas Attok, Kamis (19/3).

Setidaknya 150-an tobaters (sebutan untuk jemaah Santrendelik) hadir pada setiap pengajian. Sementara ini, Santrendelik bakal meniadakan kegiatan selama dua minggu ke depan. Namun jika pemerintah memperpanjang status darurat ini, Attok mengaku siap ikut.

“Dari dulu kami menjaga keistiqomahan dan pantang libur. Namun jika pemerintah masih perpanjang status ini kita ikut (libur),” terangnya.

Suasana Santrendelik. (Dok. Santrendelik/ Budi)

Sementara ini dia bersama dengan relawan lain tengah mempersiapkan alternatif lain agar tobaters tetap bisa mengaji secara daring. Dia berharap agar momen libur ini jadi kesempatan buat mereka untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dari Santrendelik.

Ditiadakannya kegiatan di Santrendelik mengundang kekecewaan dari M Syaiful Huda, seorang tobaters yang jarang melewatkan pengajian mingguan. Dia menuturkan bahwa liburnya pengajian di Santrendelik bikin dirinya kangen dengan suasananya.

“Ya sayang sekali, jadi nggak bisa ngaji dan dapat ilmu,” ungkap lelaki yang mengidolakan Prie GS ini.

Suasana pengajian saat diisi Gus Miftah. (Dok Santrendelik/ Budi)

Menurutnya Santrendelik nggak hanya menjadi tempat mencari ilmu, namun juga ajang mempererat persaudaraan.

“Di sana nggak cuma pengajiannya yang seru, tapi nggak bertemu dengan sedulur-sedulur juga yang bikin kangen,” pungkasnya.

Setali tiga uang dengan Huda, Nikmatul Munawaroh, yang sudah setahun lebih mengaji juga mengungkapkan kalau dirinya bakal merindukan kajian di Santrendelik.

"Saya bakalan kangen dengan pengajian Ustaz Fachrurrozi yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan," pungkasnya.

Mereka kompak berharap agar wabah corona segera berakhir sehingga dia bisa kembali mengaji di Santrendelik. Menanggapi hal ini, Attok mengungkapkan agar tobaters bersabar serta dapat mengambil hikmah dari kejadian ini.

Yuk saling jaga dan saling bantu perangi corona, Millens! Semoga keadaan cepat membaik ya! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024