BerandaHits
Sabtu, 19 Des 2025 18:46

Bukan Cuma Jago Orasi, Bung Karno Ternyata 'Si Anak Skena Kebun' Sejati!

Pohon Sukarno di Arafah. (via Okezone)

Siapa sangka di balik sosoknya yang karismatik, Bung Karno adalah seorang "plant lover" sejati. Dari merenungkan Pancasila di bawah pohon sukun hingga menghijaukan Padang Arafah dengan pohon mimba, intip yuk kisah kecintaan Sang Proklamator terhadap alam yang bikin kita kagum!

Inibaru.id – Kalau dengar nama Sukarno, yang terlintas di kepala pasti sosok singa podium yang hobi bakar semangat rakyat. Tapi tahu nggak sih, Gez, di balik kegarangannya berpolitik atau sederet kisah cintanya yang bikin geleng-geleng, Sang Proklamator punya sisi lain yang nggak kalah keren. Dia cinta banget sama pohon! Bukan cuma hobi, Bung Karno bahkan bisa dibilang sebagai "Bapak Penghijauan" lintas negara.

Saking cintanya, banyak pohon di berbagai daerah bahkan sampai di luar negeri yang dijuluki "Pohon Sukarno". Penasaran gimana ceritanya?

Cinta Bung Karno pada tanaman ternyata sudah tumbuh sejak kecil. Di otobiografinya, dia bercerita kalau dulu suka banget main "sado-sadoan" pakai daun pohon.

Lucunya, kalau teman-temannya rebutan jadi penumpang, Sukarno kecil justru lebih milih jadi kusir atau malah jadi "kuda" yang narik kereta. Jiwa melayani dan kerja kerasnya sudah kelihatan dari kecil ya!

Pohon Sukun: Saksi Bisu Lahirnya Pancasila

Taman Renungan Bung Karno di Ende, Flores, NTT (dok.Kemenparekraf.go.id)

Salah satu momen paling ikonik adalah saat Sukarno dibuang ke Ende, NTT. Di sana, Bung Karno sering banget merenung di bawah pohon sukun bercabang lima yang menghadap Teluk Sawu.

Nah, kabarnya lima cabang pohon sukun itulah yang menginspirasi beliau dalam merumuskan lima sila Pancasila. Sampai sekarang, masyarakat mengenal tempat itu sebagai Pohon Pancasila. Sekarang tempat itu menjadi Taman Renungan Bung Karno. Kebayang nggak, dasar negara kita lahir dari momen syahdu di bawah rimbunnya pohon?

Menghijaukan Arab Saudi

Nggak cuma di tanah air, jejak hijau Bung Karno sampai ke Padang Arafah, Arab Saudi. Waktu naik haji tahun 1955, dia nggak cuma bawa doa, tapi juga bawa bibit pohon mimba lengkap dengan ahlinya.

Dia ingin Padang Arafah yang gersang jadi lebih teduh buat para jemaah haji. Usahanya berhasil. Sekarang, pohon-pohon itu tumbuh subur dan pemerintah Arab Saudi menamainya "Syajarah Sukarno". Keren banget, kan?

Jadi Polisi Pohon di Istana

Waktu jadi Presiden, perhatian Bung Karno pada taman istana luar biasa detail. Menurut ajudannya, Bambang Widjanarko, Bung Karno bakal marah besar kalau melihat ada pohon yang layu atau nggak terawat.

Beliau sering banget ngetes ajudannya dengan nanya nama-nama tanaman saat keliling taman pagi-pagi. Jadi, jadi ajudan Bung Karno itu nggak cuma harus jago jaga keamanan, tapi juga harus hafal jenis tanaman!

Keinginan Terakhir yang Teduh

Saking cintanya sama alam, Bung Karno sebenarnya punya wasiat pengin dimakamkan di tempat yang sederhana dan asri. Dia pengin beristirahat di daerah Priangan yang sejuk, di bawah pohon rindang, dan dekat dengan sungai.

Sayangnya, karena alasan politik masa itu, beliau akhirnya dimakamkan di Blitar. Meski begitu, semangatnya untuk terus menanam tetap hidup lewat pohon-pohon yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Ternyata Bung Karno sudah mengajarkan kita buat peduli lingkungan dari dulu ya, Gez. Kalau kamu sendiri, pohon apa nih yang paling favorit buat tempat bengong? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Swike Cik Ping, Warisan Rasa yang Nggak Ada Matinya di Purwodadi

7 Des 2025

Jika Hidupmu Terburu-buru, Jadikanlah Slow Living sebagai Resolusi 2026

7 Des 2025

50+ Pertanyaan Sederhana untuk Mengenal Seseorang dengan Lebih Baik

7 Des 2025

Sebenarnya, Cokelat Makanan Sehat Atau Nggak?

7 Des 2025

Gubernur Luthfi Larang Keras Penambangan di Gunung Slamet

7 Des 2025

Nanggap Reog Singo Manggolo, Aksi Nyata Nguri-uri Budaya dan Pembangunan a la Sumanto

6 Des 2025

Petolo Mayang, Jajanan Tradisional yang Kian Langka di Solo

8 Des 2025

Menilik KUHP Baru, Memangnya Pelaku Kumpul Kebo Bisa Dipidana?

8 Des 2025

Sururi, Kiai Mangrove Semarang, Raih Penghargaan 'Pelopor Tanggap Bencana'

8 Des 2025

Kontingen Forbasi Semarang Borong Medali pada Forda Jateng 2025 di Solo

8 Des 2025

Awas Smartphone Pinky! Kelingking Cekung Akibat Genggam Ponsel Kelamaan

8 Des 2025

Politik Berbiaya Tinggi, Sumanto Sebut Sistem Pemilu Indonesia Sangat Liberal Sejak 2009

7 Des 2025

Anggotanya Beragam Parpol, Sumanto Akui Pimpin KNPI Nggak Mudah

8 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: