BerandaHits
Sabtu, 27 Agu 2021 10:34

Booster Berbayar Vaksin Covid-19 Mulai 2022, Benarkah Diperlukan?

Ilustrasi: Suntikan vaksin Covid-19 ketiga alias booster berbayar mulai 2022. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Adiya)

Suntikan ketiga vaksin Covid-19 alias booster rencananya akan diterapkan pemerintah mulai 2022. Apakah hal ini memang diperlukan? Berikut penjelasannya.

Inibaru.id – Belakangan ini di berbagai media heboh tentang booster vaksin Covid-19 alias suntikan ketiga. Booster ini sebenarnya awalnya ditujukan bagi para tenaga kesehatan (nakes). Namun, pemerintah juga memutuskan untuk membuka opsi booster berbayar mulai 2022. Hm, kira-kira, siapa ya targetnya?

Jadi gini, Millens, booster memang dipertimbangkan oleh pemerintah demi memberikan perlindungan lebih baik dari Covid-19. Hal ini disebabkan oleh meski sudah disuntik dua kali oleh vaksin, terjadi penurunan efikasi usai enam bulan suntikan diberikan. Intinya sih, biar imun kamu jadi lebih kuat, deh.

Nah, soal booster berbayar, hal ini diungkap oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI pada Rabu (25/8/2021) lalu. Dalam pernyataannya, booster ini bisa dilaksanakan jika program vaksinasi yang sekarang sudah diselesaikan.

“Semakin cepat (vaksinasi selesai), diharapkan mungkin Januari (2022) sudah bisa selesai semua. Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga,” ujar Budi.

Hal yang sama juga diungkap oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi pada awal Agustus lalu. Dia menuturkan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang menyebut terjadi penurunan efikasi pada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac.

“Maka, bisa direncanakan untuk pemberian booster setelah 12 bulan dari vaksinasi pertama, itu artinya di 2022,” jelas dr Nadia.

Pemerintah sedang mematangkan rencana booster vaksin Covid-19. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Masalahnya, ITAGI menyebut pemberian booster bagi masyarakat ini harus direncanakan dengan matang mengingat kita masih mengalami banyak masalah dalam hal logistik, distribusi, serta SDM.

Alasan Booster Bakal Diterapkan

Ternyata, ada alasan mengapa booster dipertimbangkan pemerintah, yakni jika sampai herd immunity nggak tercapai. Maklum, target herd immunity di Indonesia sangatlah tinggi, yakni 208 juta penduduk. Padahal, tingkat efikasi Sinovac bisa dikatakan hanya 70 persen. Artinya, dengan vaksin ini saja, harus 86 persen dari total populasi Indonesia mendapatkan vaksin untuk mencapai herd immunity.

“Apabila herd immunity tidak tercapai, Januari, Februari, Maret, April tahun depan, perlu dilakukan booster karena antibodynya sudah turun,” ujar Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto.

Berapa Harga Booster Berbayar?

Nah, soal booster berbayar, Budi menyebut harganya sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Masyarakat pun bisa memilih apakah ingin mendapatkan booster atau nggak. Meski begitu, bagi masyarakat yang berada dalam kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, bakal digratiskan.

Walaupun sudah banyak dibahas di berbagai media, ternyata dari pihak Kemenkes, booster ini harus dipertimbangkan dengan matang. Apalagi soal siapa saja target dan sasarannya. Meski begitu, diharapkan nantinya hal ini bisa membuat Indonesia mencapai herd immunity, Miilens.

Kalau kamu, setuju nggak dengan ide booster berbayar ini? (Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: