BerandaHits
Sabtu, 30 Sep 2022 17:38

Bikin Gerah, Suhu Kota Semarang Bakal Capai 39,5 Derajat Celsius Oktober Nanti

Matahari sedang berada tepat di atas Pulau Jawa. Itulah yang menyebabkan Kota Semarang akhir-akhir ini terasa sangat panas. (Kompas/Riska Farasonalia)

Meski terkenal panas, suhu Kota Semarang belakangan ini lebih panas dari biasanya. Rupanya, hal itu disebakan karena matahari sedang berada tepat di atas Pulau Jawa.

Inibaru.id - Sadar nggak sih belakangan udara di Kota Semarang dan sekitarnya terasa sangat panas? Yap, kamu nggak salah, kok. Dalam beberapa hari terakhir, terik matahari seolah menyengat kulit kita di siang hari.

Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang terjadi di Kota Semarang berpotensi terus meningkat dan bahkan mencapai 39 derajat Celsius. Hm, kenapa bisa begitu?

Dikutip dari Solopos, Kamis (29/9/2022), Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Triyotomo mengatakan, suhu panas yang masih terasa hingga saat ini disebabkan kondisi cuaca masih pada masa peralihan. Selain itu, pada September gerak semu matahari tepat berada di atas khatulistiwa.

"Tepatnya 23 September kemarin, posisi matahari tepat di atas ekuator (khatulistiwa). Jadi untuk sekitar pantura timur, suhunya agak tinggi. Semarang rata-rata hanya 34,4 derajat Celsius, pantura timur mungkin malah di atas 35 derajat,” kata Triyotomo.

Meski akhir-akhir ini udara sudah cukup membuat kita kegerahan, sebenarnya puncak panas tertinggi Kota Semarang bakal terjadi pada Oktober nanti lo, Millens. Saat puncaknya nanti suhu udara di Kota Semarang diperkirakan bisa mencapai 39,5 derajat Celsius!

"Oktober nanti, tepat di atasnya Pulau Jawa (posisi matahari). Kenapa di situ (Semarang) sangat tinggi (suhunya)? Secara klimatologis karena bulan itu (Oktober) tepat di atas Pulau Jawa,” terangnya.

Rasa Panas Berbeda-Beda

Ilustrasi: Tempat satu dengan yang lain memiliki suhu panas yang berbeda-beda karena dipengaruhi banyak faktor. (Envato Elements)

Meski angka suhu sangat tinggi, kemungkinan yang kita rasakan nanti akan berbeda dengan yang diperkirakan. Itu disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi panas atau nggaknya sengatan.

"Tapi itu suhu yang terukur. Kalau yang dirasakan atau nggak terukur itu berbeda. Perbedaanya bisa 3-5 derajat Celsius. Misal di Tugumuda, kenapa terasa sangat panas? Karena di sana ada aspal yang menguap karena panas matahari dan banyak gedung-gedung juga,” beber Triyotomo.

Buat kamu yang nggak tahan panas, persiapkan diri agar cuaca nggak menjadi penghambat aktivitasmu ya, Millens! Untuk aktivitas di luar ruangan, kamu bisa mengoleskan tabir surya ke wajah dan permukaan kulit lainnya. Jangan lupa kenakan pakaian lengan panjang yang menyerap keringat dan pelindung kepala.

Jika nggak ada agenda keluar rumah, lebih baik berdiam diri di kamar sambil melakukan hal yang produktif. Ingat ya, meski udara sedang panas-panasnya, jangan sampai pikiran dan hatimu ikut panas! (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: