BerandaHits
Kamis, 28 Sep 2022 13:55

Beroperasi Oktober, Fly Over Ganefo Mranggen-Demak Sudah 100 Persen!

Pembangunan fly over Ganefo Mranggen-Demak sudah mencapai 100 persen. (Dok Pemprov Jateng)

Fly over Ganefo Mranggen-Demak yang mulai dibangun dua tahun lalu selesai sudah. Kini, pengguna jalan Demak yang kerap uring-uringan karena macet tinggal menghitung hari untuk melalui jembatan ini.

Inibaru.id – Setelah dua tahun, akhirnya pembangunan jembatan layang (fly over) Ganefo Mranggen-Demak mencapai 100 persen. Namun, untuk kamu yang sudah nggak sabar pengin segera melintasi jembatan ini, tunggulah sampai awal Oktober mendatang, ya.

Untuk memastikan semuanya aman dan layak, ruas ini akan terlebih dulu diuji coba mulai hari ini, Rabu (28/9) hingga Jumat (30/9). Selama itu, jalan hanya boleh dilewati kendaraan kecil dengan tinggi maksimal 2,1 meter. Jadi, truk atau bus besar harus tetap lewat jalur yang ada di bawahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah Hanung Triyono menjelaskan, proses pengerjaan dimulai pada 8 Oktober 2020 dan rampung 22 September 2022. Dia mengungkapkan, saat ini sarana jalan seperti lampu penerangan telah terpasang dan berfungsi.

"Marka jalan dan detail motif pada parapet (pagar pengaman) jalan juga sudah disempurnakan," ujarnya, Rabu (28/9). "Kami uji coba layak fungsi dalam tiga hari, tidak ada kendala; lampu menyala, marka akan dipermanenkan. Oktober nanti bisa dinikmati semua kendaraan."

Pembangunan jembatan diharapkan dapat mengurai macet. (dok. Pemprov Jateng)

Uji coba dalam rangka evaluasi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di proyek yang telah memakan APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 109,03 miliar ini, DPU BMCK Jateng bakal bekerja sama dengan Polres dan Dishub Demak.

Dia berharap, pembukaan FO Ganefo nanti bisa mengurai kemacetan dan menjadi alternatif jalan di pantai utara (Pantura) Jawa, mengingat saat ini juga ada perbaikan di jalan nasional pantura, tepatnya di Jembatan Wonokerto, Demak.

Hanung berpesan agar warga pengguna jalan tetap berhati-hati meskipun jalan telah lancar. Tahu sendiri kan, selepas FO Ganefo terdapat titik-titik kepadatan di Pasar Mranggen dan perkampungan?

Project Manager FO Ganefo Fanny Zuriansyah mengatakan, setelah 30 September 2022, jalan di bawah jembatan akan ditutup mulai pukul 20.00 WIB. Dengan begitu, semua kendaraan bisa melalui jembatan.

Adapun rincian panjang jembatan dari zona 1 ke zona 2 mencapai 600 meter (panjang total 1.300 meter). Total, ada sembilan span dengan dua span utama di atas rel kereta api. Sementara itu, beban maksimum yang bisa ditopang mencapai 100 ton.

Fanny mengungkapkan proses pengerjaan memakan waktu 715 hari kalender, dengan dua shift. Waktu pengerjaan ini, lanjut Fanny, terhitung cepat.

"Semoga FO Ganefo setelah difungsikan bisa memperlancar lalu lintas yang menghubungkan Kota Semarang dengan kota pendukung lainnya terutama menuju Demak dan Purwodadi," pungkas Fanny.

Wah, nggak sabar deh menunggu pembukaan FO Ganefo ini biar lalu lintas lancar! (Siti Zumrokhatun/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024