BerandaHits
Selasa, 14 Sep 2020 19:24

Berkaca dari Tiga Remaja yang Dikecam Warganet karena Rusak Kebun Teh demi Konten

Ilustrasi: Membuat konten. Tiga remaja dikecam warganet lantaran diduga merusak kebun teh demi bikin konten untuk medsos. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Demi konten, tiga remaja perempuan menuai kecaman netizen karena dinilai merusak kebun teh. Lalu bagaimana sih tips berwisata bijak agar nggak merusak alam?

Inibaru.id – Sebuah video Tiktok yang menampilkan tiga perempuan di kebun teh menuai kecaman warganet. Pasalnya, video ini menunjukkan rekaman ketiganya di kebun teh, yang kemudian menjatuhkan diri di atas hamparan kebun sehingga beberapa ranting teh tampak rusak setelahnya.

Video ini kembali viral usai diunggah ulang oleh warganet di berbagai media sosial. Warganet pun geram dengan tingkah ketiganya. Hingga kini, video yang diunggah ulang oleh akun Twitter @mynameisindy tersebut sudah diputar sebanyak 450 ribu kali.

ketiga remaja di dalam video. (Twiter.com/mynameisindy)

Akibatnya, warganet pun kompak mengecam aksi ketiganya. Di samping itu, warganet juga prihatin dan mengaku sedih karena aksi sekelompok remaja itu dinilai sangat merugikan petani dan pemilik kebun.

Cantik2 kok ga ada akhlak ya mereka tuu~~~ nanam pohon teh lama lho! 1 pohon baru bisa dipanen 5 tahun setelah tanam, dan bisa dipanen 40 tahun ke depan. Dan demi konten mbak-mbaknya menghancurkan pohon2 teh ga sampai 5 detik tanggung jawab tuh udah hancurin masa depan petani teh,” tulis @realllminnie

Bijak Dalam Berwisata Alam

Bawa tumbler dan tempat makan sendiri saat berwisata. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kini berwisata menadi tren bagi semua kalangan. Bagi generasi millennial, berwisata bisa jadi ajang untuk bikin konten seperti yang dilakukan oleh ketiga remaja di kebun teh tersebut. Namun, nggak semua orang paham akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan keindahan tempat wisata.

Selain berpotensi menimbulkan sampah, kegiatan wisata juga berpotensi merusak atau mengambil sumber daya alam yang menjadi daya tarik wisata itu. Hal ini sempat disampaikan oleh Kepala Taman Nasional Takabonerate, Faat Rudiyanto.

Faat mengatakan generasi milenial dapat membiasakan untuk berwisata dengan ramah lingkungan. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan nggak membawa makanan yang berpotensi menghasilkan sampah secara berlebihan.

“Jika mereka membawa barang yang berpotensi menghasilkan sampah, harus dibawa pulang lagi. Maka, mereka bisa membawa tumbler, tempat makan sendiri, bawa sampah sendiri,” ungkap Faat.

Selain itu, nggak dibenarkan bagi wisatawan untuk mengambil sumber daya apa pun di area konservasi. Tindakan vandalisme atau mencorat-coret objek tertentu juga hal yang nggak bisa dibenarkan, Millens!

“Objek sumber daya alam itu akan kehilangan fungsi keindahannya akibat ulah pengunjung yang tak bisa tertib,” tambah Faat.

Bagimu yang suka berwisata sambil ngonten, selalu patuhi peraturan ya, Millens! Berkacalah dari ketiga remaja itu ya. Bikin konten boleh, menyebabkan kerusakan jangan! (Kom/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024