Inibaru.id – Rencana pembelian Pertalite melalui MyPertamina bakal diberlakukan pada Agustus-September 2022. Lantas, bagaimana jika pembelinya nggak punya HP?
“Kami harapkan sekitar Agustus-September bisa kita launching, bisa kita lakukan ujicoba. Ini kan masih dalam proses penerbitan regulasi. Setelah ditetapkan kita akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga itu diharapkan bisa di Agustus dan September,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Rabu (15/6/2022).
Ada alasan mengapa aturan pemakaian aplikasi MyPertamina bakal diberlakukan. Yang utama sih agar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang kini berstatus Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) jadi lebih tepat sasaran.
Meski begitu, khusus untuk tahap awal, penggunaan aplikasi ini diperuntukkan untuk membuat database pengguna BBM bersubsidi, dalam hal ini Pertalite. Nah, dari database inilah, nantinya pemerintah jadi punya pegangan soal siapa konsumen yang layak mendapatkan BBM bersubsidi lewat verifikasi tertentu.
Namun, pertanyaan lain muncul. Nggak semua masyarakat punya ponsel pintar. Golongan orang tua, misalnya, ada yang ponselnya masih zadul. Ada juga yang ponselnya sudah nggak lagi muat untuk dimasuki aplikasi karena memorinya sudah penuh namun belum punya uang untuk menggantinya dengan ponsel baru. Padahal, mereka adalah orang-orang yang tentu paling berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi, bukan?
Untungnya, registrasi diri dan juga nomor kendaraan nggak harus melalui aplikasi MyPertamina lewat ponsel. Hal ini ternyata juga bisa dilakukan lewat situs, Millens. Hal ini diungkap oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga SH C&T Irto Ginting.
“Kita di sini sedia dua base. Yang pertama aplikasi MyPertamina, dan yang kedua kita juga punya web base-nya. Kalau nggak punya handphone, it’s okay. Tapi kita tetap buka peluang itu, ketika nomornya sudah masuk sistem, nanti bisa diverifikasi oleh SPBU tersebut,” jelas Irto, Senin (13/6).
Jadi ya, kalau sudah mendaftarkan diri di situs, nama, nomor kendaraan, alamat, dan lain-lain bakal dijadikan acuan SPBU apakah nantinya pelanggan bisa membeli Pertalite dan Solar atau nggak.
“Nanti dimasukkin nomor polisinya. Di situlah fungsi digitalisasi. Bayarnya nggak harus pakai MyPertamina,” lanjut Irto.
Satu hal yang pasti, pihak Pertamina masih menyiapkan infrastruktur terkait dengan hal ini. Jika sudah jadi, pasti bakal disosialisasikan. Nah, soal siapa saja yang dianggap berhak menerima BBM bersubsidi ini, nanti bakal diminta untuk mendaftarkan diri, Millens. (Det, Cnb/IB09/E05)