BerandaHits
Sabtu, 7 Jul 2023 11:25

Belanda Segera Kembalikan 472 Benda Bersejarah Milik Indonesia

Rencananya, pada Senin (10/7/2023), Pemerintah Belanda akan mengembalikan barang-barang bersejarah milik Indonesia di Museum Volkenkunde. (Wikipedia)

Pemerintah Belanda akan mengembalikan 472 benda bersejarah ke Indonesia dan akan dilaksanakan pada Senin, 10 Juli 2023, di Museum Volkenkunde.

Inibaru.id - Beberapa waktu lalu, kita baru saja mendengar kabar menggembirakan mengenai Pemerintah Belanda yang mengakui Indonesia Merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Masih dengan negara Belanda, kali ini kabarnya Negeri Kincir Angin tersebut akan mengembalikan benda-benda bersejarah milik kita.

Ya, Pemerintah Belanda akan mengembalikan 478 benda bersejarah milik Indonesia dan Sri Lanka. Keputusan itu ditetapkan oleh Sekretaris Negara untuk Kebudayaan dan Media Gunay Uslu, atas rekomendasi Komite Pengumpulan Kolonial yang dipimpin Lilian Gonçalves-Ho Kang You.

Menurut keterangan tertulis Pemerintah Pusat Belanda, pengembalian kepemilikan 472 benda bersejarah ke Indonesia akan dilaksanakan pada Senin, 10 Juli 2023, di Museum Volkenkunde.

Barang rampasan itu terdiri atas 335 'Harta Karun Lombok', 132 koleksi Pita Maha dari Bali, empat arca atau patung dari Singasari, dan satu keris puputan asal Klungkung. Selama ini, barang-barang tersebut tersimpan di Museum Nasional Budaya Dunia.

Sementara itu, pengalihan kepemilikan 6 benda budaya Sri Lanka dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini. Keenam benda itu tersimpan di Rijksmuseum Amsterdam yang terdiri atas meriam Lewke, Golden Chestane (pedang seremonial), Pisau Sinhala, kastanye perak, dan dua unit senjata.

"Kami tidak hanya mengembalikan barang, kami sebenarnya sedang memulai periode di mana kami akan bekerja lebih intensif dengan Indonesia dan Sri Lanka. Misalnya, di bidang penelitian koleksi, presentasi, dan pertukaran profesional museum," ucap Uslu, Kamis (6/7/2023).

Sekretaris Negara untuk Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu. (Parool)

Sebelum kabar ini diumumkan, Uslu lebih dulu mengirim surat kepada Ketua Majelis Rendah Parlemen tentang keputusan pengembalian ini.

Dalam surat itu, Uslu menerangkan bahwa Indonesia telah mengajukan permohonan pengembalian benda-benda budaya pada 1 Juli 2022. Tiga bulan kemudian, Sri Lanka pun mengajukan permohonan yang sama pada 18 November.

"Setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat, proses pemindahan secara hukum dan fisik akan dilaksanakan," tulis Uslu.

Uslu menutup suratnya dengan mengatakan bahwa kabinet ingin berkontribusi untuk memperbaiki ketidakadilan historis yang terjadi pada masa penjajahan. Mulai dari penjarahan hingga hilangnya kepemilikan barang budaya secara tidak sukarela.

Pengembalian ditetapkan setelah ketiga negara meneliti sejarah dan asal-usul semua benda tersebut secara ekstensif. Dalam penyelidikan itu, Indonesia diwakili oleh Panitia Repatriasi yang diketuai mantan Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Yap, meski ini merupakan hal yang sudah sewajarnya, tapi kembalinya benda bersejarah milik kita sendiri patut disyukuri ya, Millens. Semoga semakin banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita kaji dari benda-benda itu. (Siti Khatijah/E07

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024