BerandaHits
Minggu, 2 Des 2017 11:25

Air Tergenang di Gunungkidul Itu Bukan Danau

Luapan air mirip danau di Gunungkidul. (Detik.com/Usman Hadi)

Genangan air yang merendam kawasan karst seluas 30 hektare ini menjadi tontonan baru bagi warga.

Inibaru.id – Sekitar 30 hektare kawasan karst di Dukuh Wediwutah, Desa Ngeposari, Gunungkidul, tenggelam oleh air sehingga kini mirip dengan danau. Sebelumnya, wilayah ini adalah kawasan pertanian, peternakan ayam, dan jalan penyambung menuju desa sebelah. Kejadian langka ini tentu menarik perhatian warga yang ingin melihat danau baru ini.

Diarto, Kelapa Dukuh Wedituwuh, berkata bahwa air ini berasal dari mata air Wireneng yang biasanya dipakai warga untuk mandi dan mencuci.

Baca juga:
Cempaka dan Dahlia Menghilang, Datanglah Dua Bibit Siklon Tropis Baru
Jabar Alami 102 Bencana selama Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia

“Biasanya kalau banjir hanya meluap setinggi delapan meter, tapi sekarang ini ketinggian air sekitar 20 meter, karena tiang listrik yang tertinggi disini sudah terendam,” ucap Diarto sebagaimana dikutip dari Tribunnews (30/11/2017).

Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Ahmad Cahyadi menyebutkan bahwa meskipun langka, fenomena ini sebenarnya biasa terjadi di kawasan karst. Hal ini disebabkan oleh sungai bawah tanah yang meluap sehingga muncul ke permukaan tanah. Karena alasan inilah warna air sungainya terlihat jernih. Jika aliran sungai bawah tanah kembali normal, maka danau ini juga akn surut kembali.

“Jadi kemungkinan (luapan air menyerupai danau) hanya berlangsung sementara. Ya (airnya) seperti mengantre untuk dialirkan ke sungai bawah tanah,” papar Ahmad sebagaimana dikutip dari Detik (1/12).

Diarto berkata bahwa meskipun pada hari Jumat (1/12) air sempat surut hingga sekitar 30 cm, banyak warga yang masih waspada karena khawatir jika danau ini terus meluap dan masuk ke rumah-rumah warga.

Baca juga:
Siklon Dahlia hingga 3 Desember
Banjir Landa 5 Kecamatan, Longsor 12 Titik di Kulonprogo

Hujan lebat yang terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa dan Yogyakarta pada Selasa (28/11) membuat bencana banjir di kawasan Gunungkidul. Sehari setelahnya, muncullah genangan air jernih yang mirip danau di kawasan karst desa Ngeposari ini. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024