BerandaHits
Jumat, 4 Jan 2018 16:06

Ada Bayi Kembar tapi Lahir Beda Tahun

Bayi kembar di California yang lahir beda tahun. (Tribunnews.com)

Kejadian unik terjadi pada bayi kembar di California. Meskipun terpaut beberapa menit tetapi mereka terlahir di tahun yang berbeda. Kenapa bisa begitu

Inibaru.id – Gimana jadinya kalau ada bayi kembar lahir pada tahun yang berbeda? Nah, hal ini terjadi di California, AS. Sepasang bayi kembar, Joaquin dan Aitana, lahir bertepatan dengan malam pergantian tahun 2017-2018.

Joaquin lahir pada 31 Desember 2017 pukul 23.58, sedangkan Aitana lahir pada 1 Januari 2018 pukul 00.16 waktu setempat. Hm, lucu!

Baca juga:
G-Dragon Ketahuan Pacaran, K-Popers Heboh
Dianggap Terlalu Feminin, Gerakan Ramah Lingkungan Kurang Diminati Cowok

Maria Esperanza Flores Rios, ibu dari si kembar sebetulnya direncanakan lahir pada 27 Januari 2018. Namun, rupanya persalinan itu terjadi lebih cepat pada akhir tahun ini. Seperti ditulis Okezone.com, Rabu (3/1/2018), si sulung Joaquin pun dinobatkan sebagai bayi terakhir yang lahir pada 2017, sementara Aitana bayi pertama yang lahir pada 2018.

Lintasi waktu

Selain bayi kembar yang lahir di tahun berbeda, pergantian tahun ini juga ditandai dengan kisah penerbangan unik yang bisa "melintasi waktu". Seorang jurnalis AS, Sam Sweeney, mengaku mengalami penerbangan unik tersebut.

Seperti ditulis Dream.co.id, Selasa (2/1), dia sebetulnya dijadwalkan melakukan penerbangan dari Auckland (Selandia Baru) menuju Honolulu (Hawaii) dengan maskapai Hawaii Airlines pada 31 Desember pukul 23.55. Namun, ternyata ada keterlambatan selama lima menit.

Baca juga:
Lestarikan Nama Jawa sebagai Bentuk Kearifan Lokal?
Youtuber Dikecam Setelah Unggah Video Orang Bunuh Diri

Pesawat pun bertolak dari Auckland tepat saat pergantian tahun pada 1 Januari 2018. Nah, yang menarik, Sweeney tiba di Hawaii pada 31 Desember 2017 pukul 10.16. Ini berarti Sweeney mengalami malam pergantian tahun dua kali. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024