Inibaru.id – Dibanding cewek, sebuah penelitian menunjukkan, cowok ternyata dianggap lebih malas melakukan kegiatan ramah lingkungan, Millens. Kegiatan seperti menghemat energi, bahan bakar, daur ulang, atau mengurangi jumlah sampah dianggap kurang jantan. Duh, kok bisa?
Seperti ditulis Beritagar.id, Rabu (3/1/2018), para peneliti menyebutkan, kecenderungan ini disebabkan oleh kepribadian perempuan dan laki-laki yang sangat berbeda. Ini sangat mempengaruhi pandangannya pada perilaku ramah lingkungan.
Baca juga:
G-Dragon Ketahuan Pacaran, K-Popers Heboh
Penggal Kepala Kekasih Lantaran Dianggap Selingkuh
Dari penelitian yang dipublikasikan majalah AS, Scientific American, laki-laki cenderung menghindari kegiatan ramah lingkungan karena lebih mementingkan identitas maskulinnya. Sementara, James Wilkie dari University of Notre Dame, Indiana, AS, mengatakan, andai lelaki nggak terganggu kemaskulinitasannya, mereka tentu bakal senang hati memakai produk ramah lingkungan.
Sebagai contoh, lelaki nggak bakal suka pakai tas kain saat berbelanja karena tas itu dianggap lebih feminin dibanding kantong kresek. Selain itu, pelbagai produk ramah lingkungan juga kebanyakan bertemakan bunga. Ini juga dianggap terlalu feminin sehingga lelaki jarang mau pakai.
Acuan Pebisnis
Penelitian ini seharusnya bisa jadi pedoman bagi para pebisnis yang menyasar produk ramah lingkungan. Stereotip feminin pada produk-produk ramah lingkungan harus dihilangkan. Sebagai contoh, kemasan produk bisa dibuat lebih maskulin atau netral agar lebih diminati oleh lelaki.
Baca juga:
Tagar "Hoax Membangun" yang Mendadak Ramai
Masalah Baru Tiongkok: Sepeda Zombie
Sebuah percobaan menunjukkan, cowok lebih cenderung memberi uang sumbangan pada kotak yang dibungkus warna gelap yang cenderung maskulin. Sebaliknya, mereka kurang tertarik pada kotak bertema feminin seperti gambar pohon, kotak berwarna hijau dan cokelat muda, atau yang memakai font berenda. (AW/GIL)