BerandaHits
Rabu, 25 Mar 2025 15:01

Bagaimana Feng Shui Memandang Rumah Tusuk Satai?

Bagaimana Feng Shui Memandang Rumah Tusuk Satai?

Menurut Feng Shui, rumah tusuk satai nggak selalu buruk. (via Griyasatria)

Dalam Feng Shui, rumah tusuk satai belum tentu nggak baik. Jika cocok dengan 'chi' di lokasi tersebut, rumah tusuk satai bisa membawa keberuntungan.

Inibaru.id - Masyarakat Jawa percaya bahwa rumah tusuk satai atau rumah yang berada di persimpangan jalan atau ujung jalan lurus nggak cocok dijadikan hunian. Konon, penghuni bakal mengalami kesialan. Tapi, bagaimana dalam kepercayaan Tionghoa alias Feng Shui?

Feng Shui adalah seni dan ilmu kuno dari Tiongkok yang berfokus pada penataan ruang untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam lingkungan. Melansir Pinhome, prinsip ini dipercaya dapat membawa kedamaian serta kemakmuran bagi penghuninya.

Menurut laman Thespruce, istilah Feng Shui berasal dari dua kata Mandarin, yaitu "Feng" yang berarti angin dan "Shui" yang berarti air. Konsep ini menekankan hubungan antara manusia dan lingkungannya, serta memberikan panduan mengenai posisi strategis dalam penataan ruangan seperti tempat tidur, meja kerja, dan kompor agar energi atau chi mengalir dengan baik.

Nah, salah satu konsep feng shui yang sering dibahas adalah rumah tusuk satai. Berdasarkan ilmu feng shui, rumah tusuk satai bukan sekadar mitos, melainkan berkaitan dengan aliran chi yang sangat kuat.

Rumah dengan posisi ini dianalogikan seperti lorong yang dilewati angin kencang, sehingga aliran chi yang terlalu deras dapat membawa efek kurang baik. Rumah tusuk satai yang terletak di bawah jalan cenderung lebih sulit diatasi dibandingkan dengan yang berada di atas jalan.

Jika rumah memiliki lahan yang luas, energi buruk bisa dikendalikan. (via 99)

Meski demikian, jika rumah memiliki lahan yang cukup luas (di atas 300 meter persegi) energi yang masuk masih dapat dikendalikan.

Selain itu, feng shui juga menekankan bahwa pengaruh rumah tusuk satai bergantung pada kecocokan penghuninya dengan lokasi tersebut. Jika keberuntungan penghuni sedang menurun atau nggak selaras dengan energi rumah, dampak negatif mungkin lebih terasa.

Sebaliknya, jika penghuni cocok dengan energi di lokasi tersebut, rumah tusuk satai justru bisa membawa keberuntungan, kesehatan, serta keharmonisan dalam keluarga.

Dengan demikian, anggapan bahwa rumah tusuk satai selalu membawa nasib buruk nggak sepenuhnya benar. Feng shui memberikan cara untuk menyesuaikan energi agar tetap seimbang, sehingga rumah tetap menjadi tempat yang nyaman dan membawa kebaikan bagi penghuninya.

Hm, menarik ya? Kalau kamu cenderung ikut pendapat yang mana nih soal rumah tusuk satai ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025