BerandaHits
Selasa, 3 Jan 2022 16:04

Ayam Broiler Disuntik Hormon, Beneran Nggak, Sih?

Ayam broiler disuntik hormon, benarkah?. (Flickr/ Otwarte Klatki)

Ada isu kalau ayam broiler disuntik hormon sehingga bisa cepat tumbuh besar dan dipanen. Hal ini membuat banyak orang berpikir ayam ini nggak sehat dikonsumsi. Apakah isu ini memang benar?

Inibaru.id – Ada rumor yang dipercaya banyak orang terkait ayam negeri. Kabarnya, ayam yang juga dikenal dengan ayam broiler ini disuntik hormon sehingga dagingnya jadi lebih besar meski usianya cukup muda untuk disembelih. Sebenarnya, rumor ini beneran, nggak, sih?

Saking santernya rumor ini, ada banyak informasi terkait bagian dari daging ayam broiler yang kabarnya sebaiknya nggak dimakan karena jadi tempat penyuntikan hormon pertumbuhan. Kalau memang benar disuntik, bukannya isi dari suntikan ini sudah menyebar ke seluruh tubuh ayam, ya?

Nah, Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian drh Syamsul Ma’arif, M.Si menjelaskan tentang rumor kalau ayam broiler disuntik hormon. Menurutnya, isu ini nggak benar, Millens.

Larangan penggunaan suntikan hormon oleh para peternak, baik itu ayam atau hewan lainnya yang dikonsumsi masyarakat ini sudah diatur oleh pemerintah, lo, tepatnya pada UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu, daging hewan yang dikonsumsi masyarakat juga harus sudah mendapatkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang memang mengatur kehigienisan serta sanitasi dari daging tersebut.

“Adanya label NKV, maka telah dijamin, karena menerapkan sinergi manajemen pemeliharaan peternakan yang baik sampai produk di meja makan,” ungkap Syamsul, Rabu (4/11/2021).

Ternyata, ayam broiler mengalami rekayasa genetik untuk mendapatkan ras terbaik. (Flickr/ Oikeutta eläimille)

Sementara itu, Ahli Kesehatan Masyarakat dr drh Denny Lukman dari menjelaskan kalau suntik hormon cenderung mahal. Padahal, di setiap peternakan ayam pedaging ukuran kecil saja, ada ribuan ayam yang dipelihara. Tentu kalau harus memberikan suntik hormon ke setiap ayam, bakal boros waktu, tenaga, serta biaya.

Bahkan, kalau ada isu ayam pedaging di peternakan harus disuntik vaksin, ini juga nggak benar, Millens. Ayam di peternakan memang perlu diberi vaksin agar nggak mudah terkena penyakit, tapi vaksinasinya disemprot, bukannya disuntik yang tentu sangat ribet.

Lantas, kok bisa ayam broiler bisa tumbuh besar dengan cepat? Kalau menurut Denny, hal ini disebabkan oleh rekayasa genetik yang dilakukan sejak lama. Hal ini juga dikombinasikan dengan standar pembibitan, pemberian pakan, pemeliharaan, dan lain-lain yang sangat ketat.

Kalau menilik dari sisi sejarah, ayam pedaging dan ayam petelur sudah mulai dikembangkan manusia pada 1930-an. Namun, ayam pedaging dan petelur baru masuk Indonesia sekitar 1960-an. Sejak kali pertama dikenal manusia, para peneliti berusaha melakukan rekayasa genetik dengan menyilangkan berbagai jenis ayam dengan kualitas terbaik sehingga dihasilkanlah ayam yang bisa tumbuh dengan cepat dan memiliki bobot yang berat.

“Dari bibitnya, induk ayam itu sudah disilangkan, diseleksi, disilangkan, dan diseleksi berkali-kali jadi dapatlah ras yang bisa cepat tumbuh besar,” jelas Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Pinsar Rakmhat Nuriyanto, Selasa (2/3/2021).

Jadi, sudah jelas kan kalau ayam broiler nggak mendapatkan suntik hormon, Millens? (Kom, Oke/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: