BerandaHits
Senin, 25 Sep 2022 16:00

Asyiknya Mengoleksi Barang Antik yang Bernilai Jual Tinggi

Mereka yang hobi mengoleksi barang antik nggak akan ragu mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang yang diinginkannya. (Soloensis)

Barang antik bukan sesuatu yang usang dan nggak berguna. Sebaliknya, semakin tua barang antik semakin unik dan bernilai jual tinggi. Bagi kolektor, barang antik adalah harta yang harus dijaga.

Inibaru.id - Meski barang kekinian itu keren, tapi yang antik lebih menarik. Nggak percaya? Di sekitar kita ada banyak orang yang mengoleksi barang-barang masa lalu, kan? Mereka rela merogoh kocek dalam untuk membeli dan merawat barang yang sudah berumur tua itu.

Mungkin nilai gunanya sudah menyusut bahkan hilang, tapi barang klasik mempunyai nilai histori. Selain karena mengandung sejarah, barang kuno juga keberadaannya nggak banyak alias langka. Dua hal itu yang menjadi alasan barang antik berharga mahal.

Kalau kamu tim yang menjual atau membeli barang antik nih, Millens? Atau kamu masih bertanya-tanya apa menariknya berkutat dengan barang antik?

Jika demikian, coba dulu ketahui kenapa ada orang-orang yang begitu mencintai barang klasik. Ini dia alasannya.

Alat Terapi atau Pereda Stres

Berkutat dengan hobi adalah salah satu cara meredakan stres. Bagi penyuka barang antik, berlama-lama mengamati barang kuno bisa membuat mereka melupakan sejenak kepenatan yang ada. (Betanews/Dafi Yusuf)

Biasanya stres akan mereda dan keruwetan pada pikiran akan sedikit terurai saat kita melakukan hobi. Begitu pula yang terjadi pada orang-orang yang hobi mengoleksi barang antik. Ada rasa antusias dan kepuasan yang tinggi terhadap barang-barang itu. Puas karena berhasil mendapatkannya dan bertanggung jawab menjaga barang antik itu.

Menghasilkan Uang

Membeli barang kuno dan klasik nggak semata untuk kesenangan semata. Barang kuno tersebut juga mempunyai nilai jual tinggi jika kamu berniat untuk menjualnya. (Zitizen)

Barang antik mempunyai nilai jual yang tinggi. Biasanya yang memengaruhi harganya adalah faktor usia dan nilai sejarah barang tersebut. Karena itu, nggak akan rugi saat kamu memutuskan untuk bergelut di bidang ini.

Untuk tahu seberapa menjanjikannya berbisnis jual beli barang antik, kamu bisa mendatangi pasar barang antik. Di sana pembeli datang dari berbagai kalangan mulai dari orang tua hingga anak muda. Barang yang dijual nggak melulu barang yang berukuran besar seperti meja, kursi, lemari, atau sepeda. Laris juga pernak-pernik tua berukuran sedang hingga kecil yang memiliki keindahan dan mewah di zamannya.

Menambah Wawasan

Salah satu manfaat mengoleksi barang antik adalah menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan barang tersebut. (Instagram/malikfarhan_)

Saat orang mengoleksi barang antik, secara otomatis orng tersebut akan mencari tahu atau mempelajari perihal barang yang dimilikinya. Dari satu barang saja kamu bisa mendapatkan banyak wawasan yang berkaitan dengan itu. Apalagi jika koleksimu sudah banyak.

Barang antik satu dengan lainnya memiliki muatan sejarah yang berbeda-beda dan menarik untuk diulik. Jadi, salah banget kalau ada yang berpikir bahwa belajar hanya bisa dilakukan di sekolah. Pada sebuah barang antik pun kita bisa mendapat banyak pelajaran.

Menaikkan Prestise

Banyak pertimbangan saat kita memutuskan untuk membeli barang kuno yang ada di pasar. Hal yang menjadi pertimbangan ada macam-macam, misalnya karena kezadulannya dan keindahannya.

Jika sudah menemukan yang sreg di hati karena menurutmu itu yang paling bagus, maka perasaan akan menjadi puas. Dalam hati akan timbul rasa bangga dan percaya diri karena mengenakan barang yang diidam-idamkan.

Itulah kira-kira keuntungan yang bakal kamu rasakan saat mengoleksi barang antik. Tertarik untuk mencoba memulai mengoleksi? (Tag/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024