BerandaHits
Minggu, 3 Des 2022 09:47

Arab Saudi di Tangan Mohammed bin Salman Semakin Gemerlap

Arab Saudi di Tangan Mohammed bin Salman Semakin Gemerlap

Festival musik di Arab Saudi. (Republika/Arabnews)

Sejak dipimpin oleh Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi bersolek menjadi negara yang lebih terbuka. Festival musik dan acara-acara budaya semakin sering diadakan demi menarik wisatawan. Sayangnya, isu pelanggaran berat masih membayangi mereka.

Inibaru.id – Jumat (7/10/2021) malam di Kota Newcastle, timur laut Inggris, semakin larut. Tapi, ribuan orang terus menyemut di dekat Stadion Saint James Park, markas dari Newcastle United. Mereka bersuka ria sembari menyalakan pyro dan mengibarkan bendera hitam putih khas klub sepak bola tersebut. Padahal, mereka nggak memenangkan piala ataupun pertandingan apapun.

Bahkan, jika ditilik di klasemen Liga Primer Inggris, posisi klub ini sedang berada di zona degradasi. Tapi, fans Newcastle nggak peduli. Mereka merayakan masa depan yang cerah setelah belasan tahun klub tidak ditangani dengan baik oleh manajemen.

Newcastle punya semua modal untuk menjadi klub besar. Meski nggak banyak memenangkan piala, klub ini punya stadion megah dan fans yang militan. Logo dan warna klubnya juga ikonik. Hal inilah yang membuat Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota Arab Saudi sudi menggelontorkan dana 415 juta Dollar AS atau sekitar Rp6 triliun untuk membeli klub tersebut.

Keputusan tersebut sejauh ini tepat. Newcastle United berubah menjadi tim yang mampu merangsek papan atas Liga Inggris. Bagi Mohammed bin Salman (MbS), popularitasnya semakin meningkat. Apalagi di negerinya, MbS menerapkan banyak perubahan yang membuat Arab Saudi terlihat semakin modern dan terbuka.

Visi 2030 Arab Saudi

Pangeran Mohammad bin Salman ingin mengubah persepsi dunia yang selalu menganggap Arab Saudi sebagai negara tertutup menjadi lebih terbuka. (English.alarabiya)
Pangeran Mohammad bin Salman ingin mengubah persepsi dunia yang selalu menganggap Arab Saudi sebagai negara tertutup menjadi lebih terbuka. (English.alarabiya)

Perubahan Arab Saudi di bawah MbS mulai terasa sejak yang bersangkutan mengendalikan negara tersebut pada 2017. Dia ingin mengubah persepsi dunia yang selalu menganggap Arab Saudi sebagai negara tertutup menjadi lebih terbuka.

Semua diawali dengan digelarnya Festival Musik Soundstorm sejak 2019. Meski digelar di gurun pasir, ratusan ribu warga lokal tetap mau mendatangi festival musik yang diisi artis-artis terkemuka dari Timur Tengah dan Barat. Tahun ini saja, line-up festival yang digelar pada 1-3 Desember itu diisi nama-nama top seperti David Guetta dan Bruno Mars.

“Festival ini adalah contoh Arab Saudi menyatukan kaum muda dan perempuan dari negaranya dan dunia,” ungkap pengamat dari lembaga Think Thank Crisis Group Anna Jacobs sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (2/12/2022).

Meski begitu, sebenarnya sejak 2016, Arab Saudi sudah menerapkan Visi 2030. Visi ini dinilai sebagai cara Arab Saudi untuk bersiap mengalihkan ketergantungan mereka pada minyak bumi. Intinya, mereka pengin mencari pemasukan dari hal lain, salah satunya dari sisi budaya dan hiburan.

Nggak tanggung-tanggung, investasi ke bidang ini mencapai angka lebih dari Rp991 triliun. Arab serius menggelar konser, festival, dan hiburan kelas dunia di negaranya. Hal ini tentu dapat menarik wisatawan lokal dan internasional.

Gara-gara hal ini, kini bukan hal aneh melihat laki-laki dan perempuan dari Arab Saudi terlihat bisa berada di satu ruangan yang sama. Dunia malam dan musik-musik elektronik juga bisa bersanding dengan seni budaya dari Jazirah Arab.

Dituding Menutupi Kasus HAM

Kehidupan malam di Arab Saudi yang semakin terbuka. (Latimes)

Sayangnya, meski banyak pihak memuji perubahan Arab Saudi menjadi lebih modern, Human Right Watch (HRW) menuding berbagai kegemerlapan ini digunakan untuk menutupi berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang masih sering terjadi di sana.

“Miliaran Dollar untuk acara hiburan besar-besaran hanya untuk menghapus catatan Hak Asasi Manusia yang buruk di sana,” ungkap peneliti HRW Joey Shea.

Pelanggaran tersebut adalah penangkapan para aktivis, pembela HAM, pihak yang kontra dengan pemerintah, dan sejumlah warga sipil.

Pengamat lokal Ali Shihabi membantah tudingan tersebut. Menurutnya, banyaknya festival dan acara-acara budaya di Arab Saudi sama sekali nggak ditujukan untuk menutupi kasus HAM. Hal serupa juga diungkap oleh Anna Jacobs. Menurutnya, debat soal kasus HAM di Arab Saudi masih tetap bisa dilakukan, seiring dengan semakin terbukanya negara tersebut.

Apapun itu, perubahan di Arab Saudi memang sangat terasa di bawah kepemimpinan MbS. Arab Saudi kini nggak lagi hanya menjadi tempat di mana manusia dari seluruh dunia beribadah ke Tanah Suci. Kini, anak-anak muda juga berdatangan ke sana untuk mencari hiburan dan menikmati budaya khas Timur Tengah yang unik. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025