BerandaHits
Jumat, 22 Feb 2018 17:04

Kebakaran di Mal Kudus Baru Padam Setelah Beberapa Jam

Kebakaran Matahari Mall Kudus. (Tribunnews.com/Rifqi Gozali)

Terbakar sejak pagi, si jago merah yang menjalar di lantai dua dan tiga salah satu mal terbesar di Kudus nggak juga berhasil ditaklukkan. Kobaran api baru mulai padam pada tengah hari.

Inibaru.id – Salah satu mal terbesar di Kudus mengalami kebakaran hebat pada Kamis (22/2/2018) pukul 06.44 WIB. Asap hitam membumbung tinggi melalui lantai atas Matahari Mall yang terletak di Jalan Lukmonohadi tersebut. Nggak lama, satu unit pemadam kebakaran tiba di lokasi, menyusul kemudian sembilan unit lainnya. Kendati begitu, hingga beberapa jam kemudian, api belum berhasil dipadamkan.

Seperti ditulis Detik.com, Kamis (22/2), salah seorang saksi mata, Fauzul (23), mengatakan, awalnya dia melihat asap dari belakang lantai atas. Menurutnya, asap terlihat keluar dari lantai tiga Matahari Mall.

"Dari belakang lantai 2 saya lihat asap dari lantai 3 Matahari," kata lelaki yang berdagang di Pasar Bitingan yang terletak bersebelahan dengan Matahari Mall.

Baca juga:
Ada Ular Sanca di KA Kertajaya, Punya Siapa?
Longsor di Brebes Akibatkan Lima Orang Meninggal

Pantauan di lokasi, asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi. Api juga semakin membesar dan terdengar bunyi letupan keras di dalam gedung. Sebelumnya, diperkirakan kebakaran hanya melanda lantai dua. Jika api berhasil dipadamkan dengan cepat, lantai tiga akan aman dari jilatan jago merah. Untuk meminimalisasi meluasnya kebakaran, rencana perobohan jembatan penghubung antara Matahari dengan Hypermart juga mengemuka.

Kebakaran Matahari Mall Kudus. (Tribunnews.com/Rifqi Gozali)

Sementara, para pemilik stan di mal tersebut juga terlihat kalang kabut, khawatir api menghanguskan barang dagangannya yang belum diselamatkan. Nggak hanya di dalam mal, para pedagang Pasar Bitingan juga tampak mengemasi barang dagangan mereka, berjaga-jaga andai api menjalar hingga pasar. 

Komandan Pemadam Kebakaran PT Djarum Hardi Cahyana mengatakan, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran besar kemungkinan karena konsleting listrik, karena sebelum kebakaran nggak ada aktivitas lain di dalam gedung.

Sudah Padam

Sekitar pukul 12.00 WIB api mulai bisa dijinakkan. Seperti ditulis Tribunnews.com, Kamis (22/2), kendati sudah padam, kepulan asap putih tipis masih terlihat keluar dari lantai dua dan tiga. Sementara sejumlah petugas pemadam masih menyiramkan air guna pendinginan.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kudus Didik Hartoko mengatakan, untuk memadamkan api, pihak pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena api cepat merambat dan meluas.

“Banyak benda yang mudah terbakar membuat api cepat merambat. Selain itu petugas pemadam juga tidak bisa masuk menjangkau titik api karena kepulan asap hitam pekat yang sangat membahayakan," kata Didik.

Kebakaran Matahari Mall Kudus mulai padam. (Tribunnews.com/Rifqi Gozali)

Sementara, Store Manager Matahari Kudus Djarot Trinobo mengatakan, hingga saat ini dirinya belum tahu seberapa besar kerugian yang dia terima karena nggak semua gerai di Gedung itu dikelola manajemen Matahari.

"Matahari ada di lantai dua. Isinya fesyen. Juga ada di sebagian lantai satu untuk sepatu dan sandal. Sebagian lainnya bukan. Sedangkan lantai tiga terdapat food court dan bioskop," ungkapnya.

Baca juga:
Bambang Pamungkas Akan Menyanyikan Tembang Pucung dalam “Srikandi Nekat”
Kebakaran Hutan (Kembali) Ancam Indonesia

Dia juga mengaku telah menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian. Sedangkan untuk kerugian yang mungkin terjadi, pihaknya mengaku semua barang yang dikelola Matahari sudah mereka asuransikan.

Adapun Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning mengatakan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.

"Olah TKP tidak bisa langsung kita lakukan, karena bangunan masih dalam keadaan panas. Kami juga akan lakukan identifikasi forensik," pungkasnya. (ANG/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: