BerandaHits
Rabu, 5 Jun 2018 16:03

Menimbang Untung Rugi Berjualan Saat Ramadan

Penjual makanan di bulan Ramadan. (Bonvoyagejogja.com)

Momen Ramadan disebut-sebut sebagai waktu yang tepat untuk menambah penghasilan. Benarkah?

Inibaru.id – Usaha makanan merupakan salah satu usaha yang laris manis saat Ramadan. Bagaimana tidak, menjelang waktu berbuka, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk berburu makanan buka puasa. Hal ini tentunya menambah penghasilan para penjual makanan.

Salah seorang penjual makanan yang dagangannya laris manis adalah Sarmin dan Mujiati. Pasangan suami istri itu mengaku penghasilannya bertambah saat Ramadan.

"Kalau hari biasa omzet saya sekitar Rp 3-4 juta. Pas Ramadan omzetnya lebih banyak bisa sampai Rp 5 juta," terang Sarmin.

Keuntungan itu banyak didapat saat mereka berjualan makanan waktu sahur. Ini karena saat sahur nggak semua warung makan buka sehingga banyak warga yang kemudian membeli makan di warungnya.

“Kalau hari biasa, mahasiswa banyak pilihan buat makan, tapi kalau sahur kan nggak semua rumah makan buka, jadi pasti pada kumpul ke sini,” tutur lelaki yang sudah membuka warung makan sejak 2016 itu.

Kendati demikian, dia harus mengubah jam buka warungnya. Bila pada hari biasa warung makannya buka dari pukul 09.00 hingga 21.00, saat Ramadan warung bernama Kardin Resto itu buka sejak sahur yakni pukul 02.00-05.00 dan 15.00-20.00.

Hal serupa juga dialami Subekti. Perempuan berusia 50 tahun itu mengaku lebih suka berjualan saat Ramadan. Menurut Bekti, sapaan akrab Subekti, warung nasi penyet miliknya jadi punya waktu berjualan relatif lebih singkat tapi dengan keuntungan yang sama.

Penjual penyetan di Tembalang, Semarang itu mengubah jadwal buka warungnya saat Bulan Puasa. Jika biasanya Bekti berjualan sejak pukul 8 pagi sampai 3 siang, saat Ramadan dia hanya berjualan sejak pukul 2 siang sampai 5 sore.

“Kalau Ramadan itu nggak terlalu capek tapi hasilnya sama. Jam 5 sore nasi dan penyetan saya sudah habis, jadi bisa langsung beres-beres buat pulang,” ucap perempuan yang sudah berjualan makanan sejak 2009 itu.

Selain melayani beli di tempat, Subekti juga menerima pemesanan lewat Whatsapp.

“Mahasiswa biasanya pesan dulu lewat WhatsApp biar mereka nggak ngantri pas jam berbuka, soalnya pasti ramai yang beli,” katanya.

Namun, ada juga penjual yang justru mengurangi dagangannya saat Ramadan. Salah seorangnya adalah Subagyo. Lelaki yang berjualan nasi bungkus, kue basah, dan aneka camilan itu mengaku mengurangi jumlah dagangannya saat Bulan Puasa.

“Kalau bulan puasa, nasi bungkus nggak saya jual. Saya cuma jual kue-kue sama gorengan saja yang banyak dicari saat buka puasa,” jelas Subagyo.

Subagyo biasanya mendapat makanan tersebut dari para supplier-suplier yang menitipkan barang dagangan di warungnya. Ada sekitar 30 sampai 40 suplier yang menyetor makanan kepada Subagyo setiap harinya. Namun saat Ramadan, hanya ada 20 orang supplier yang tetap memasok makanan.

Mengenai jadwal buka warung, Subagyo juga mengubah jadwalnya. Bila hari biasa, dia berjualan saat pagi hari. Namun, selama Ramadan, dia berjualan pada sore hari.

“Kalau hari biasa saat pagi hari kan yang beli itu biasanya anak-anak sekolah untuk sarapan atau para pekerja untuk bekal. Nah, selama Ramadan ini yang beli ya hanya untuk berbuka saja,” tandasnya.

Wah wah, ada yang tambah untung, tapi ada juga yang malah berkurang penghasilannya saat Ramadan ya, Millens. (Verawati Meidiana/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: