BerandaHits
Sabtu, 20 Okt 2023 09:33

Apa Saja yang Perlu Diwaspadai dari Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet?

Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas. (Media Indonesia)

Salah satu gunung terbesar di Pulau Jawa, Gunung Slamet, mengalami peningkatan aktivitas. Apa saja yang perlu diwaspadai warga terkait dengan hal ini?

Inibaru.id – Setelah kali terakhir mengeluarkan lava pijar pada Mei-Juni 2009 dan sempat mengalami erupsi dalam skala kecil pada 1999 lalu, Gunung Slamet kembali mengalami peningkatan aktivitas. Hal ini diungkap oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM pada Kamis (19/10/2023) lalu.

Dalam rilisan resminya, PVMBG menyebut status salah satu gunung paling besar di Pulau Jawa ini mengalami kenaikan dari Level 1 (Normal) jadi Level 2 (Waspada) per Kamis (19/10) pukul 08.00 WIB.

Meski mengalami kenaikan status, pihak Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho meminta masyarakat nggak panik dan tetap tenang. Dia memastikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan seperti Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Kabupaten Pemalang dan Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Wilayah Slamet Selatan yang ada di Purwokerto untuk mengetahui seperti apa perkembangan dari aktivitas gunung tersebut.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada. Jangan mudah terpengaruh berita hoaks terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet,” ujarnya sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (19/10).

Hal serupa diungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Setia Rahendra. Meski ada peningkatan aktivitas, dia menganggap hal ini sebagai sesuatu yang normal sehingga tempat wisata di lereng gunung tersebut seperti Baturraden tetap dibuka untuk umum.

“Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet itu hal biasa. Wisatawan nggak perlu khawatir kalau pengin datang ke Baturraden,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (19/10).

Peta rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG terkait dengan peningkatan status Gunung Slamet. (Vsi.esdm.go.id)

Khusus untuk Baturraden, lokasi wisata tersebut memang cukup jauh dari puncak Gunung Slamet, yaitu sekitar 12 kilometer. Hal inilah yang membuat Setia nggak merasa khawatir.

Selain itu, saat kali terakhir Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas dan berganti status menjadi Level 2 (Waspada), yaitu pada Maret 2014 lalu, hanya muncul 51 embusan dari awan dari kawah gunung dan 171 kali gempa letusan yang nggak begitu berbahaya. Setia pun berharap status Gunung Slamet bisa segera kembali normal.

Meski begitu, dalam rilisan resmi PVMBG, hasil pengamatan dari Gunung Slamet selama Oktober 2023 mengungkap adanya kemungkinan terjadinya gempa dangkal, erupsi freatik dan magmatik, hingga lontaran material pijar yang bisa terjadi di sekitar puncak dengan radius kurang lebih 2 kilometer.

Kita tunggu saja informasi dari PVMBG dan BPBD selanjutnya terkait perkembangan aktivitas Gunung Slamet ya, Millens. Kalau kamu tinggal di sekitar gunung ini dan merasa perlu lebih waspada, segera kenali jalur evakuasi dan siapkan tas mitigasi. Yang pasti, jangan mudah percaya dengan berita hoaks yang biasanya muncul di media sosial, ya! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: