BerandaHits
Senin, 26 Mar 2023 11:00

Apa Itu Istilah Kerah Biru dan Kerah Putih Dalam Dunia Kerja?

Kerah putih, istilah dalam dunia kerja. (Bukalapak)

Dalam dunia kerja, ada istilah kerah biru dan kerah putih. Keduanya menunjukkan suatu jenis pekerjaan. Tapi apa ya perbedaan kedua istilah ini?

Inibaru.id – Dalam dunia kerja, terdapat istilah-istilah unik seperti kerah biru dan kerah putih. Istilah ini diterjemahkan dari kata Bahasa Inggris, yaitu blue collar dan white collar. Sebenarnya, apa sih arti dari istilah tersebut?

Kalau kamu pikir maksud dari kerah biru dan kerah putih adalah warna seragam para pekerja, nggak tepat, Millens. Sebenarnya, kedua istilah ini merujuk pada jenis pekerjaan. Nah, berikut adalah penjelasannya sebagaimana dilansir dari Sampaijauh, (21/1/2023).

Kerah Putih

Pekerja kerah putih adalah orang-orang yang memakai pikirannya lebih banyak untuk bekerja. Seringkali, mereka bekerja sembari duduk di atas kursi, menghadap komputer atau mesin ketik di meja, dan nggak menggunakan tenaga fisik yang besar. Pekerja kantoran, pegawai bank, PNS, hingga pegawai swasta lainnya bisa digolongkan sebagai pekerja kerah putih.

Meski belum tentu valid, banyak orang yang menganggap pekerja kerah putih sebagai orang-orang yang terpelajar. Mereka harus memenuhi syarat pendidikan tertentu agar bisa bekerja di bidangnya.

Hal ini membuat ada anggapan jika pekerja kerah putih memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan para pekerja kelas biru, meskipun hal ini nggak selalu benar.

Kerah Biru

Kerah biru dianggap sebagai profesi yang lebih mementingkan fisik. (Liputan6/Delta Dunia Makmur)

Beda dengan pekerja kelas putih, pekerja kelas biru sering dianggap sebagai orang-orang yang lebih banyak menggunakan tenaga atau keterampilannya. Lingkup pekerjaannya pun lebih luas dari dunia konstruksi, pertambangan, manufaktur, makanan dan minuman, pertanian, dan lain-lain.

O ya, kamu tahu nggak kalau penyebutan istilah kerah biru dan kerah putih ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka? Yap, istilah ini ternyata sudah ada pada 1920-an. Kala itu, penyebutan kerah biru terinspirasi dari para pekerja tambang yang banyak memakai pakaian dari bahan jeans yang awet.

Sementara itu, penggunaan istilah kerah putih muncul pada 1930-an. Kalau yang ini, dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Upton Sinclair dari Amerika Serikat. Sinclair menyebut para pekerja kantoran pada masa itu seringkali memakai kemeja dengan warna putih. Kerahnya juga memiliki warna yang sama, Millens.

Omong-omong, selain kerah putih dan kerah biru, ternyata ada lo warna-warna kerah lainnya untuk mengklasifikasikan profesi pekerjaan. Berikut adalah keterangannya.

· Kerah abu atau grey collar, istilah untuk para pekerja kerah putih di dunia pekerjaan kerah biru seperti para arsitek atau insinyur.

· Kerah pink atau pink collar, istilah bagi pekerjaan yang didominasi kaum hawa seperti perawat, staf layanan konsumen, sekretaris, dan lain-lain.

· Kerah emas atau gold collar, istilah untuk para pekerja di bidang hukum dan kedokteran yang disebut-sebut punya gaji lebih besar dibandingkan dengan pekerja di bidang lainnya.

· Kerah hijau atau green collar untuk pekerja lingkungan seperti di tempat konservasi alam.

Kalau kamu, termasuk dalam golongan pekerja kerah apa nih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: