BerandaHits
Rabu, 10 Apr 2018 14:41

Aksi Pemandu Wisata Pancing Komodo Berenang ke Laut Tuai Kecaman

Komodo liar yang kerap beraktivitas dekat Pantai. (Pesonaindo.com)

Pihak Balai Taman Nasional Komodo sudah memanggil pemandu wisata tersebut dan memintanya untuk nggak lagi mengulangi aksinya.

Inibaru.id – Video yang menunjukkan aksi seorang pemandu wisata yang memancing beberapa ekor komodo untuk berenang di laut di kawasan Nusa Kode, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuai kecaman banyak pihak.

CNN Indonesia, Minggu (8/4/2018) menulis, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTT Abed Frans mengaku menyesalkan aksi pemandu wisata yang justru mengajari wisatawan untuk bermain-main dengan satwa buas yang dilindungi tersebut.

“Sebagai asosiasi perjalanan wisata kami sangat mengecam dan menyesalkan kegiatan wisata bermain-main dengan satwa komodo seperti ini,” tutur Abed.

Dalam video yang viral di media sosial itu terlihat pemandu wisata bernama Abdul Gafur tengah membawa sejumlah wisatawan dalam dua speed boat untuk melihat komodo liar dari dekat di kawasan Pantai Nusa Kode. Pemandu wisata ini kemudian memancing komodo ini agar berenang ke laut dan dan mendekat ke speed boat.

Nggak berhenti di situ, dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, sang pemandu wisata juga membiarkan reptil purba tersebut mengikuti kapal yang ditumpangi para wisatawan. Namun, saat komodo mendekat, dia malah menghalaunya dengan agresif menggunakan tongkat.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Budhy Kurniawan mengaku sudah memanggil pemandu wisata yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

“Dia sudah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan aksi ini lagi. Jika diulangi, Dia tidak akan boleh beroperasi lagi di Taman Nasional Komodo,” ucap Budhy.

Youtube.com

Nggak hanya dianggap mengganggu aktivitas satwa liar, pemandu wisata ini juga sudah melanggar batas wilayah. Sebagai informasi, kawasan Nusa Kode yang berada di selatan Pulau Rinca termasuk dalam kawasan zona inti yang seharusnya tertutup oleh publik, termasuk bagi para wisatawan, operator, pemilik kapal, dan pemandu wisata.

“Minggu depan kami akan umumkan kembali peta zonasi agar kejadian ini tidak terulang kembali,” tegas Budhy.

Pihak Balai TNK juga akan memasang papan peringatan di lokasi tersebut mengingat banyaknya lalu lintas wisatawan yang ingin menikmati aktivitaas menyelam.

Meski terlihat seru dan menegangkan, Millens jangan ikut-ikutan mengganggu satwa liar ya! (IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025