BerandaHits
Jumat, 4 Feb 2021 12:59

Akhir Pekan Ini, Warga Jateng Diminta di Rumah Saja

Ilustrasi - Akhir pekan ini warga Jateng diminta di rumah saja. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengeluarkan surat edaran terkait kebijakan Jateng di Rumah Saja. Semua aktivitas umum diminta berhenti kecuali untuk hal-hal yang penting.<br>

Inibaru.id - Demi mencegah penularan Covid-19 di daerah Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo memberlakukan Jateng di Rumah Saja pada akhir pekan ini, 6-7 Februari 2020. Kebijakan tersebut diperkuat dengan adanya surat edaran yang sudah dikeluarkannya.

“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” ucap Ganjar di rumah dinasnya usai mengikuti rapat monitoring vaksinasi Covid-19 dengan Menkes, Selasa (2/2/2021).

Dalam surat edaran tersebut, terungkap imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari mendatang. Ganjar menyebut kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan desinfektan.

“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar, kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” jelasnya.

Mereka yang bergerak di sektor esensial diperbolehkan untuk nggak ikut dalam kebijakan itu, yakni sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Pembatasan di Jateng akan digunakan untuk penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umu. 9Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Selain itu, saat pemberlakukan Jateng di Rumah Saja, nantinya juga akan dilakukan operasi yustisi secara serentak. Operasi itu akan dilakukan oleh Satpol PP, TNI/Polri dan instansi terkait

Pelaksanaan Jateng di Rumah Saja ini diharapkan dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegah Covid-19. Pelaksanaan ini nggak akan efektif jika masyarakat nggak saling membantu.

Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut kalau PPKM gagal total. Ganjar berpendapat jika PPKM memang gagal, daerah harus mencari cara ekstra untuk menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

“Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lo ya, korban sudah banyak lo ya, rumah sakit makin penuh lo ya. Nah, dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” tandasnya.

Ganjar berharap pembatasan ini bisa mengurangi angka lonjakan Covid-19 di Jawa Tengah. 9Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Dapat Dukungan dari Banyak Pihak

Di hari yang sama, Ganjar Pranowo juga mengadakan rapat bersama para pimpinan daerah di Jawa Tengah. Para pimpinan ini sudah setuju dengan apa yang akan diterapkan oleh Ganjar.

“Ya hari ini Sekda-sekda bicara kok, semua mendukung,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (2/2).

Selain itu, perwakilan dari beberapa instansi terkait juga bersepakat untuk mendukung kebijakan ini. Yakni mulai dari PPNI, IDI, Kapolda, hingga tokoh agama seperti Ketua MUI Jateng dan Vikjen Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Sebelum menghadapi pembatasan ketat pada akhir pekan ini, Ganjar mempersilakan masyarakat untuk memenuhi semua kebutuhan saat di rumah .

“Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang pengin belanja dulu untuk persiapan di rumah, nggak usah banyak-banyak toh cuma dua hari,” ujarnya.

Hmm, kira-kira program Jateng di rumah saja selama dua hari di akhir pekan ini bakal memberi dampak baik nggak ya, Millens?. (IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: