BerandaHits
Jumat, 3 Agu 2023 18:03

Akhir Kisah 10 Tahun Tempat Parkir Abu Bakar Ali di Kawasan Malioboro

Tempat parkir Abu Bakar Ali di kawasan Malioboro akan dibongkar. (Pramukadiy)

Tempat Parkir Abu Bakar Ali di Kawasan Malioboro ditutup. Lantas, harus ke mana kalau mau parkir kendaraan saat berwisata di sana, ya?

Inibaru.id – Meski baru secara resmi dipakai pada 2015, bisa dikatakan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) yang ada di dekat dengan ujung utara Jalan Malioboro kerap dianggap salah satu lokasi ikonik dari kawasan wisata paling populer di Yogyakarta tersebut. Sayangnya, cerita tentang tempat parkir ini harus berakhir hanya dalam 10 tahun.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono memastikan bahwa TKP ABA bakal diubah jadi ruang terbuka hijau. Penyebabnya adalah penetapan Kawasan Malioboro menjadi Low Emission Zone (LEZ) alias zona emisi rendah mulai 2025. Artinya, nggak ada kendaraan bermotor lagi yang boleh berlalu lalang di Kawasan Malioboro. Keberadaan TKP ABA pun jadi nggak berfungsi lagi.

Untungnya, meski dulu dibangun dengan biaya yang nggak sedikit, yaitu Rp21 miliar dan diambil dari dana keistimewaan, TKP ABA ternyata memang didesain sebagai bangunan nggak permanen. Jadi, proses pembongkarannya nanti nggak bakal sulit dilakukan.

“TKP ABA kan dari dulu konsepnya temporary. Oleh karena itulah, bentuk bangunannya knockdown,” terangnya sebagaimana dilansir dari Radar Jogja, Rabu (2/8/2023).

Selain untuk mendukung rancangan Malioboro jadi kawasan zona emisi rendah, ada hal lain yang jadi alasan mengapa TKP ABA bakal dibongkar dan ruang terbuka hijau. Ternyata, hal ini sesuai dengan keinginan Gubernur yang juga Sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Maklum, TKP ABA berdiri di atas sultan ground.

Kawasan Malioboro akan dijadikan zona emisi rendah alias nggak boleh dilewati kendaraan bermotor. (FB/KotaJogja/@malioboro_insta)

Lebih dari itu, dengan menjadikannya ruang terbuka hijau, bakal mendukung penataan kawasan sumbu filosofi Yogyakarta yang kini sedang diajukan jadi warisan budaya tak benda UNESCO.

“Lokasi parkir ABA memang ada di sultan ground. Ngarso Dalem (Sri Sultan) pengin mengembalikannya jadi ruang terbuka hijau,” ucap Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sumariyoto sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (2/8).

Lantas, kalau TKP ABA ditutup, harus ke mana kamu bisa parkir kendaraan di sekitar Malioboro sebelum kawasan tersebut benar-benar dipastikan bebas kendaraan? Soal ini, Sumariyoto menyebut tempat parkir di Senopati, Ngabean, Ketandan, masih bisa jadi solusi. Khusus untuk bangunan TKP ABA, rencananya akan direlokasi ke area Eks-UPN yang ada di Ketandan. Meski begitu, kajian atas rencana ini masih dimatangkan dulu.

Selain berencana menjadikan Malioboro jadi kawasan pedestrian. Ke depannya, Malioboro juga bakal dijadikan kawasan tanpa rokok. Artinya, pengunjung hanya boleh merokok di sejumlah titik-titik yang telah ditetapkan saja.

Sebelum benar-benar jadi kawasan pedestrian, nantinya Malioboro bakal ditetapkan jadi kawasan semi-pedestrian dulu. Artinya, pada pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB nggak bakal ada kendaraan bermotor yang boleh lewat. Meski begitu, penetapan ini sepertinya nggak akan diberlakukan dalam waktu dekat.

“Belum sampai ke sana. Kecuali kalau semua sudah sepakat kalau bongkar muat barang di Malioboro pakai kendaraan listrik. Tapi belum ada yang sepakat soal itu,” jelas Beny.

Hm, jadi penasaran ya nantinya seperti apa kawasan Malioboro kalau benar-benar jadi kawasan full pedestrian. Penasaran juga nantinya seperti apa ruang terbuka hijau yang bakal dibangun di bekas Tempat Parkir Abu Bakar Ali. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: