BerandaHits
Kamis, 21 Apr 2021 16:00

4 Cara Merawat Tanaman Hias Merambat, Nggak Sulit Kok

Bougenville, salah satu tanaman hias merambat. (Flickr/ jchatoff)

Sebelum memilih untuk menanam tanaman hias merambat, sebaiknya kamu memperhatikan cara merawatnya terlebih dahulu agar tanaman bisa awet dan tumbuh dengan baik. Begini tips-tipsnya.

Inibaru.id – Siapa bilang tanaman hias hanya bisa ditempatkan di pot. Kamu juga bisa lo menanam tanaman hias merambat. Pasti tanaman ini bakal membuat tampilan rumah jadi jauh lebih indah. Tapi, apakah merawat tanaman hias merambat sulit untuk dilakukan?

Beda dengan tanaman his yang ditanam di pot yang biasanya berukuran kecil, tanaman hias merambat ukurannya bisa sangat besar. Untungnya, karena menempel dan merambat ke arah vertikal, tanaman ini nggak akan begitu menghabiskan ruang.

Kalau kamu tertarik untuk menanam tanaman hias merambat, sebaiknya perhatikan dulu sejumlah tips merawatnya seperti sebagai berikut:

1.       Kenali Dulu Karakteristik Tanaman Rambat yang Ingin Kamu Tanam

Cek karakteristik tanaman hias merambat sebelum menanamnya. (Flickr/ Forest and Kim Starr)

Sebelum membeli tanaman hias merambat, ketahui dulu karakteristik tanaman ini di internet. Sebagai contoh, apakah nggak apa-apa jika tanaman ini terkena sinar matahari langsung atau justru sebaliknya. Cek juga media tanam dan media perambatan yang cocok untuk tanaman tersebut.

Jika bentuk daun tanaman ini cenderung lebar, biasanya memerlukan jarak yang lebih jauh dari tanaman dengan daun yang lebih kecil. Hal ini bisa membuat tanaman hias bisa tumbuh dengan baik.

2.       Rutin Memangkasnya

Tanaman hias merambat harus rajin dipangkas. (Flickr/ OiMax)

Beda dengan tanaman pot, tanaman hias yang merambat cenderung tumbuh dengan jauh lebih cepat. Nah, agar bisa tumbuh dengan baik, sebaiknya kamu rajin-rajin memangkasnya. Biasanya, bagian yang dipangkas adalah ranting kecil yang ada di sisi samping tanaman tersebut. Dengan cara ini, tunas-tunas baru akan tetap bisa tumbuh dengan leluasa.

3.       Perhatikan Media Tanam yang Digunakan

Media tanam dan media rambat tanaman hias merambat harus diperhatikan. (Flickr/ Wendy Cutler)

Salah satu ciri khas dari tanaman hias merambat adalah dahannya yang cenderung lebih lembut dari tanaman biasa. Dahannya nggak bisa kamu sebut sebagai kayu karena cenderung nggak keras. Meski mudah ditata, hal ini membuatnya jadi rentan terkena penyakit yang berasal dari media tanam.

Kamu pun harus benar-benar memperhatikan media tanam yang tepat. Sebagai contoh, menempatkan akarnya di pot, atau menempatkannya di cocopeat bisa dijadikan pilihan yang lebih aman.

Media rambat juga harus kamu cek. Sebagai contoh, kalau kamu menanam tanaman dollar, sebaiknya persiapkan bagian dinding memiliki permukaan yang kasar sehingga tanaman ini bisa merambat dengan mudah. Jika perlu, kamu juga bisa mengikat tanaman hias agar rambatannya bisa jadi lebih kuat.

4.       Siram, Berikan Pupuk, dan Waspadai Hama

Tanaman hias merambat perlu dirawat. (Flickr/ Forest and Kim Starr)

Kamu bisa menyiram tanaman hias merambat dua kali sehari, yakni pagi dan sore. Tanaman pun bisa mendapatkan air yang sangat mereka butuhkan untuk tumbuh. Nah, kalau soal pemupukan, setiap tanaman berbeda-beda. Meski begitu, biasanya tanaman ini membutuhkan pemupukan sekali sebulan.

Hal yang sama juga berlaku pada pengendalian hama. Selalu cek apakah ada hama pada tanaman tersebut dan lakukan pembasmian setidaknya sebulan sekali.

Jadi, sudah tahu kan cara merawat tanaman hias merambat yang tepat? Selamat, mencoba, Millens. (Dek/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024