BerandaFoto Esai
Senin, 12 Jul 2020 09:00

Sentra Produksi Tahu Zamrudi, Hampir Setengah Abad Dikenal di Antero Sumowono

Di antara kebun mawar, bangunan tua ini berdiri. Mereka memproduksi tahu, menjadi sentra bagi penikmat tahu di antero Kecamatan Sumowono dan sekitarnya.<br>

Inibaru.id - Suara gemuruh telah terdengar sejak pagi di tengah kebun mawar di Dusun Logung, Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Suara itu berasal dari kuali di atas tungku, juga nyala apinya, dan mesin giling, yang ada di dalam sebuah bangunan tua yang memproduksi tahu.

Zamrudi adalah pemilik rumah produksi tahu yang konon telah beroperasi sejak 1980-an itu. Tahun ini, usia bangunan bertembok batu bata tanpa diplester itu mungkin telah lebih dari 40 tahun, seumuran dengan usaha pembuatan tahu itu diawali.

Siapa pun yang tinggal di sekitar Kecamatan Sumowono pasti nggak asing dengan tahu buatan Zamrudi. Dari pagi hingga menjelang malam, rumah produksi tahu ini tiada henti didatangi pembeli. Dalam sehari, Zamrudi dibantu istri dan kedua anaknya memproduksi ratusan tahu mentah atau siap makan.

Oya, konon pelanggan tahu Zamrudi nggak hanya dari warga sekitar, tapi juga warga Kabupaten Temanggung dan Kota Semarang. Mereka sukarela menempuh jarak puluhan kilometer untuk membeli tahu di lokasi ini.

Proses Panjang Memproduksi Tahu

Perlu kamu tahu, ada proses yang panjang hingga tahu tersaji di meja makanmu, Millens. Setelah melalui proses seleksi, kedelai pilihan direndam, lalu dihancurkan dengan mesin penggiling hingga berbentuk "adonan".

Adonan putih tersebut kemudian direbus di atas tungku kayu selama satu jam hingga memunculkan intisari tahu yang kental. Setelah itu, intisari tahu disaring menggunakan kain untuk memisahkannya dengan ampas tahu.

Adonan kemudian dicetak pada kerangka kayu berukuran 45x45 sentimeter, lalu disusun menjadi enam susun untuk menghemat tempat. Setelah 15 menit, jadilah tahu yang sempurna. Tahu-tahu itu dipotong dan siap dipasarkan, atau digoreng dulu baru dijual. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Butiran kedelai yang siap untuk dijadikan tahu.<br>
Kedelai direndam air selama 4 jam, kemudian dibersihkan sebelum dimasukkan ke mesin penggiling.<br>
Adonan kedelai yang telah digiling dimasukkan ke kuali yang dibakar dengan tungku kayu. Adonan direbus selama satu jam.<br>
Adonan yang sudah direbus kemudian dimasukkan ke tempat terpisah.<br>
Proses pengolahan adonan yang telah direbus.<br>
Adonan yang telah direbus dibersihkan dari ampas tahu menggunakan kain.<br>
Setelah menghilangkan ampas tahu, adonan dimasukkan ke dalam kerangka kayu berukuran 45x45 sentimeter.<br>
6 Kerangka kayu ditumpuk secara bersamaan.<br>
Setelah 15 menit, adonan tahu telah jadi seutuhnya dan siap untuk dijual.<br>
Sebagian adonan tahu ada yang langsung digoreng.<br>

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: