BerandaCOVID 19
Jumat, 19 Nov 2020 12:00

Benar Nggak Sih Tes Swab Bisa Merusak Otak?

Ilustrasi - Ada anggapan tes swab bisa merusak otak. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ada anggapan bahwa batang pengusap tes swab bisa mencapai otak dan memicu kerusakan. Apakah kabar ini memang sesuai dengan fakta medis?

Inibaru.id – Ada banyak sekali mitos dan berita hoaks terkait dengan Covid-19. Belakangan, ada kabar yang bahkan menyebut tes swab yang dilakukan di hidung bisa memicu kerusakan pada otak. Apakah kabar ini memang benar?

Sejumlah orang yang pernah melakukan tes swab mengaku merasakan sensasi digelitiki yang terasa seperti sampai ke otak. Tapi menurut pakar kesehatan, hal ini bukan berarti bahwa peralatan tes swab benar-benar mencapai otak.

Batang pengusap tes swab disebut-sebut bisa mencapai otak. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Memang, tes swab bisa memberikan sensasi kurang nyaman. Ada yang bahkan mengalami sensasi seperti kemasukan air saat berenang usai melakukannya. Meski terlihat kurang aman, para ahli memastikan bahwa prosedur ini sudah dilakukan selama puluhan tahun dan dijamin keamanannya.

Dalam kabar yang beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan, disebutkan bahwa alat pengambil sampel berupa batang yang dimasukkan hingga ke bagian dalam rongga belakang hidung bisa membahayakan bagian otak bernama Sawar Darah Otak. Bagian ini disebut-sebut berupa membran yang memisahkan sirkulasi darah, sistem saraf pusat, serta cairan otak.

Meski pesan yang beredar di media sosial terkesan sangat meyakinkan, pakar kesehatan memastikan bahwa kabar tersebut hanyalah hoaks belaka. Dr Anton Sony Wibisono yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjamin tes swab nggak berbahaya. Ahli bidang Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) tersebut menyebut tes swab aman karena dilakukan hingga ke bagian nasofaring saja.

Tes swab dipastikan aman untuk dilakukan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Meski batang pengusap bisa masuk hingga ke dalam rongga hidung, hal ini nggak akan menyebabkan kerusakan otak. Pengecualian bisa terjadi jika seseorang memang mengalami masalah kesehatan lain seperti tumor atau adanya dinding dasar otak yang sudah pecah sebelumnya. Meski begitu, hal ini sangat-sangat jarang terjadi.

Dr Anton juga memastikan bahwa kabar yang beredar bahwa tes swab bisa merusak otak nggak sesuai dengan dasar ilmiah. Tes ini dilakukan dengan cepat dan ditujukan untuk mengambil sampel lendir saja, nggak sampai mengambil hal-hal lainnya.

Melihat fakta ini, jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas tentang Covid-19 ya, Millens. Kalau memang ragu, tanya langsung ke ahlinya deh. (Boo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024