BerandaAdventurial
Rabu, 17 Jan 2023 08:43

Yuk Gowes! Ini Rute Bersepeda Keliling Candi di Jogja

Bersepeda di Candi Kalasan. (Marikitadolan.wordpress)

Kamu bisa lo bersepeda keliling candi di Jogja. Di sana, ada beberapa candi yang jaraknya berdekatan dengan jalur yang cenderung landai. Seperti apa sih, rute bersepeda yang sepertinya asyik untuk dilakukan ini?

Inibaru.id – Jalan-jalan di Yogyakarta nggak melulu berarti harus mengunjungi Malioboro, Keraton, dan sekitarnya. Di sana, ada banyak tempat menarik lain yang bisa kamu kunjungi. Di antaranya adalah beberapa candi bersejarah yang tersebar di Kabupaten Sleman.

Beda dengan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang yang memiliki ukuran cukup besar dan taman yang luas, candi-candi yang ada di Kabupaten Sleman biasanya memiliki ukuran kecil atau sedang. Ada yang lokasinya bahkan berada persis di sebelah permukiman penduduk. Jadi, kamu bisa berkeliling dengan sepeda untuk menikmati candi-candi tersebut.

Sebagaimana yang ditulis Getlost.id (3/6/2021), ada sebuah rute bersepeda keliling candi di Jogja yang bisa kamu coba. Rute tersebut memiliki jarak sekitar 15 km. Di jarak yang nggak begitu jauh, setidaknya kamu bisa menikmati 5 kompleks candi, yaitu Candi Sewu, Prambanan, Sari, Sambisari, dan Kalasan.

Kamu bisa memulai rute perjalanan sepeda dari Candi Sewu, Millens. Lokasinya ada di Jalan Raya Solo-Yogyakarta Km 16, Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Ada alasan mengapa candi ini dijadikan tempat kamu start bersepeda. Ya karena jam bukanya pukul 06.00 WIB. Selain itu, kalau kamu memakai mobil untuk membawa sepeda, bisa kok memarkirkannya di situs bertipe candi Buddha ini.

Bersepeda di Candi Sewu. (Jogjabike)

Meski jumlahnya nggak benar-benar 'sewu' alias seribu seperti namanya, kompleks Candi Sewu ini diklaim sebagai candi Buddha terbesar kedua di Tanah Air setelah Candi Borobudur. Konon, candi inilah yang jadi latar cerita rakyat pupusnya kisah cinta Bandung Bondowoso dengan Roro Jonggrang.

Kalau sudah puas menikmati Candi Sewu, kamu bisa bergeser ke selatan sekitar 1,5 km untuk mengunjungi Candi Prambanan. Karena bangunannya yang cukup besar, kamu bisa saja mengitari area luar kompleksnya saja atau berhenti sejenak untuk melihat pemandangannya dari kejauhan. Setelah itu, kamu bisa bersepeda menuju Candi Sari yang berjarak 2,7 km.

Candi Sari berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta Nomor 107, Bendan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan. Candi ini ada di tengah-tengah permukiman penduduk dan ukurannya cukup kecil. Oleh karena itulah, candi ini nggak ramai wisatawan sebagaimana Candi Sewu atau Prambanan.

Candi Sambisari. (Travelingbae)

Puas dengan Candi Sari, kamu bisa bergeser ke barat sekitar 4,2 kilometer untuk mencapai Candi Sambisari. Candi ini memiliki pemandangan yang unik karena berada di cekungan dan dilengkapi dengan rerumputan hijau yang menyegarkan. Jika cuaca sedang cerah dan langit berwarna biru, berfoto ria di candi bercorak Hindu ini pasti bakal mengasyikkan, Millens.

Setelah menikmati Candi Sambisari, kamu bisa gowes lagi sejauh 4,4 km menuju Candi Kalasan. Jangan kaget ya kalau candi Hindu ini persis di sebelah rumah-rumah penduduk! Di sini, kamu bisa mengakhiri tur keliling candi di Jogja sembari duduk-duduk atau minum.

Kalau kamu tertarik melakukan tur bersepeda keliling candi-candi di Jogja ini, sebaiknya melakukannya sejak pagi buta. Biasanya, pemandangan saat pagi jauh lebih cantik dibandingkan dengan saat siang hari. Selain itu, kamu bisa menghindari lalu lintas padat atau cuaca yang terik menyengat.

Siapkan stamina dan service dulu sepedamu sebelum mulai tur sepeda keliling candi di Jogja ini, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024