BerandaAdventurial
Rabu, 21 Nov 2017 14:28

Warna-warni di Bantaran Sungai Cisadane

Salah satu lukisan di Kampung Bekelir di Kelurahan babakan, Tangerang. (Twitter/lurahbabakan1)

Sedang menjadi tren, kampung kumuh disulap penuh warna, di antaranya Kampung Bekelir di Tangerang. Seperti apa?

Inibaru.id – Tak banyak yang bisa dinikmati saat berkunjung ke Tangerang. Setidak-tidaknya, begitulah yang ada dalam pikiran kita. Namun, anggapan itu ternyata keliru. Kota yang terletak di sebelah barat DKI Jakarta itu ternyata kini memiliki satu spot wisata unik, yakni Kampung Bekelir.

Jika Malang memiliki Jodipan dan Tridi yang dihias warna-warni dan Semarang memiliki Wonosari yang dicat bak pelangi, Tangerang juga mempunyai kampung yang dindingnya dicat segala warna. Yang lebih unik, Kampung Berkelar juga dihiasi banyak gambar tiga dimensi (3D) dan grafiti yang ikonik.

Dilansir dari Beritagar.id, Minggu (19/11/2017), sekitar 300 dinding rumah di Tangerang digambar dengan lukisan bertema kearifan lokal. Dengan tema berbeda, ratusan mural dan grafiti indah tersaji.

Baca juga:
Mendayung Kayak dan Menerobos Kabut Telaga Merdada
Destinasi Wisata di Jepang Ini Ramah Muslim

Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, dan Masjid Al Azhom menjadi obyek dalam lukisan yang ditampilkan di tembok-tembok warga RW 01 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu.

Lukisan-lukisan artistik itu dibuat para seniman dari Bandung, Yogyakarta, Cilacap, Semarang, bahkan Filipina. Mereka memang sengaja diajak menggambar budaya masyarakat Tangerang di tembok-tembok.

Semula, Lurah Babakan Abu Sofiyan mengatakan, proses pelukisan Kampung Bekelir dibantu 23 seniman. Namun, kemudian seniman yang terlibat menjadi 120 orang.

"Saat ini sudah tercatat sekitar 1.121 mural dan grafiti yang terdapat di Kampung Bekelir,” ungkap Abu.

Mural-mural itu berjajar manis di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Bagi Anda yang ingin menikmatinya, datanglah kapan saja. Wisata Kampung Bekelir dibuka 24 jam dan tanpa dipungut biaya. Selain berswafoto, Anda juga sekaligus bisa belajar memahami budaya dan ciri khas Tangerang.

Baca juga:
Menikmati Kolam Renang Raksasa di Desa Tertua
Di Atas Pasir Putih Pantai Liang Mbala

Kumuh

Sebagaimana Kampung Pelangi di Semarang, Kampung Bekelir yang terletak di Kelurahan Babakan ini juga semula termasuk daerah kumuh. Namun, lokasinya yang merupakan pintu masuk menuju sejumlah destinasi wisata seperti Pasar Lama, Kali Cisadane, dan Klenteng Tua Boen Tek Bio, kampung itu pun dibenahi.

Kelurahan Babakan yang terdiri atas empat RT dengan 300 Kepala Keluarga. Kampung Bekelir merupakan gagasan warga setempat yang menginginkan perubahan. Desa berpenduduk sekitar 1.100 jiwa ini pun mulai bersosek pada Juli 2017.

Hingga pertengahan November, sebagian besar rumah warga sudah digambari mural dan grafiti, sementara sisanya yang tak lebih dari 20 rumah tengah dalam proses mewarnai atap. Hmm, menarik, ya? (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024