BerandaAdventurial
Minggu, 9 Sep 2023 17:50

Uniknya Candi Belahan, Ada Air yang Mengucur dari Payudara Arca

Candi Belahan dengan arca yang memancarkan air dari payudara. (Wikipedia/Anandajoti Bhikkhu)

Pengin melihat langsung arca berusia ribuan tahun yang mengeluarkan air dari payudaranya? Datang saja ke Candi Belahan. Sampai sekarang, tempat ini sering dijadikan ritual, lo.

Inibaru.id – Setiap candi di Indonesia punya keunikannya tersendiri. Tapi, bisa jadi Candi Belahan punya sesuatu yang sulit untuk ditemui di candi-candi lainnya. Soalnya, candi ini memiliki air yang mengucur keluar dari payudara salah satu arcanya. Berkat keunikan inilah, candi ini juga dikenal dengan nama Candi Sumber Tetek.

Dalam Bahasa Jawa, “sumber” bisa diartikan sebagai sumber air. Sementara itu, “tetek” berarti payudara. O ya, keberadaan pancuran dan arca ini sudah ratusan tahun alias sama dengan usia Candi Belahan.

Betewe, Candi Belahan bisa kamu temui di Dusun Belahanjowo, Desa Wonounyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, atau di lereng sebelah timur Gunng Penanggungan. Sebenarnya, alih-allih disebut sebagai candi, situs bersejarah ini lebih cocok disebut sebagai petirtaan atau pemandian kuno.

Soalnya, di sana ada kolam dengan bentuk segi empat yang mendapatkan air dari sungai kecil di sebelah selatan. Nah, pada bagian barat kompleks petirtaan ini, ada relung yang berisi arca Dewi Sri dan Dewi Lakshmi. Dari payudara arca Dewi Lakshmi itulah, ada air yang memancar keluar.

Para peneliti menyebut Candi Belahan dibangun pada 931 Saka atau 1009 Masehi. Diperkirakan, kompleks petirtaan ini dibangun pada saat Kerajaan Medang dipimpin oleh Raja Dharmawangsa Teguh atau pendahulunya, yaitu Mpu Sindok.

Pengunjung membasuh muka di Candi Belahan. (Kompas/Faqihah Muhorroroh)

O ya, nggak jauh dari Petirtaan Belahan ada juga petirtaan lainnya, yaitu Petirtaan Jalatunda. Posisi keduanya mengapit Gunung Pawitra. Kalau dalam mitologi Jawa, gunung ini adalah puncak dari Mahameru. Keunikan lokasi dari kedua petirtaan ini pun membuat para peneliti yakin jika keduanya dulu dipakai sebagai lokasi ritual peribadatan.

Menariknya, sampai sekarang, di Petirtaan Belahan, masih banyak orang yang menjalani sejumlah ritual. Hal ini diungkap oleh Juru Kunci Candi Belahan Mistari.

“Dulu Raja Airlangga dan permaisurinya mandi di sini. Kalau sekarang, yang mandi adalah orang-orang yang menjalankan ritual untuk mendapatkan kesembuhan. Dipercaya kalau melakukannya pas malam bisa menyembuhkan penyakit,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Kompas, Selasa (18/4/2023).

Biasanya ritual untuk mendapatkan kesembuhan ini hanya bisa dilakukan pada malam-malam tertentu. Nah, pada malam-malam itulah, Candi Belahan biasanya lebih ramai pengunjung dari hari-hari biasanya.

“Ada yang minum, ada yang mandi, ada juga yang menaruh sesajen. Ya semua tergantung keyakinannya masing-masing. Tapi, banyak juga yang cuma pengin datang untuk main air. Biasanya paling ramai pada Jumat Legi atau saat malam bulan purnama. Itu ramainya bisa sampai pagi,” lanjut Mistari

Tertarik untuk melihat Candi Belahan, Millens? Kalau cuma pengin main air di sana, mungkin hindari malam-malam yang ramai, ya? O ya, tempat ini nggak ada tiket masuknya. Jadi, kamu bisa masuk secara gratis. Tapi, pastikan untuk menjaga kebersihan tempatnya, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: