BerandaAdventurial
Kamis, 6 Jun 2018 18:42

Piknik Romantis Berdua di Grand Maerakaca

Salah satu spot paling menarik di Grand Maerakaca (piknikpedia.com)

Berencana liburan berdua bersama pasangan di Semarang? Berkunjunglah ke Grand Maerakaca! Ada banyak momen romantis yang bisa kalian dapatkan di sana. Yuk, ikuti!

Inibaru.id – Grand Maerakaca bukanlah lokawisata baru di Semarang, Jawa Tengah. Namun, lantaran kurang terurus, keberadaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) versi Jawa Tengah itu sempat dilupakan masyarakat. Namun, beberapa waktu terakhir, setelah dipercantik, tempat wisata tersebut mulai dilirik wisatawan, khususnya anak muda dan para pasangan kekasih.

Nggak hanya dilirik, Grand Maerakaca bahkan telah berubah menjadi tempat wisata Instagramabel yang menjadi salah satu landmark Kota Lunpia. Berlokasi di Jalan Anjasmoro-Tawangsari, Tawangsari, Semarang Barat, Maerakaca memang tampak begitu menarik kini. Sejumlah spot romantis juga bisa kamu dapati di sana. Nah, datanglah bareng pasanganmu!

Berperahu atau jalan-jalan di dekat "taman" mangrove, berwisata ke Grand Maerakaca sama mengasyikkannya. (asn.id)

Di sana, kamu bisa menyaksikan pesona Jawa Tengah lewat rumah-rumah adatnya. Kamu dan pasanganmu bisa menjadikan rumah-rumah adat sebagai latar fotomu. Kalian juga nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tiket masuk Maerakaca hanya Rp 10 ribu saja per orang.

Dibuka mulai pukul 10.00, kalian bisa berpuas-puas menikmati lokawisata tersebut hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Begitu masuk ke tempat ini, kalian akan disuguhi alunan lagu dari pemain saksofon yang duduk di dekat papan nama Grand Maerakaca. Duh, betapa syahdunya!

Pada halaman depan, pemandangan rumah adat khas Kabupaten Karanganyar akan menjadi yang pertama menyapa matamu. Kemudian, pelataran luas akan menyambut kalian. Ini bakal jadi spot menarik jika kamu mau "nembak" gebetanmu di ruang publik. Ha-ha.

Keramaian Grand Maerakaca. (prppjawatengah.com)

Atau, kalau nggak mau buru-buru, kamu bisa mengajak pasanganmu berjalan-jalan melintasi rumah adat Kendal, Surakarta, dan Semarang. Kamu bisa sedikit bercerita terkait sejarah tiga rumah adat itu. Oya, di depan rumah adat Semarang, ada miniatur Lapangan Simpanglima dan Tugu Muda yang bisa kalian jadikan sebagai latar ber-wefie ria.

Sepelemparan batu dari "Simpanglima", ada bangku-bangku yang bisa kalian duduki untuk melepas lelah sembari memandangi hamparan danau yang hijau. Jembatan kayu mini nggak jauh dari situ juga bisa menjadi spot foto kalin dengan latar rerimbunan mangrove yang lebat. Sekadar saran, pemandangan itu akan kian dramatis pada sore hari.

Pengin mencoba naik perahu bareng pasangan? Hm, bisa! Untuk berperahu selama 15 menit, kamu cukup membayar Rp 5.000 saja per orang. Kalau lapar, kalian juga bisa menikmati berbagai kuliner yang dijual di atas perahu. Romantis banget, bukan?

Naik perahu bareng (calon) pasangan menjadi momen romantis di Grand Maerakaca. (Seputarsemarang.com)

Terus, kamu juga bisa mengabadikan harapan kalian dengan mampir ke Wall of Hope atau Dinding Harapan yang berada di belakang jembatan. Di sana, kamu bisa menuliskan harapan pada secarik kertas. Ada banyak pasangan yang menuliskan harapan mereka di dinding ini. Yeah, ala-ala gembok cinta gitu deh, tapi ini dari kertas!

Puas menikmati momen-momen romantis yang bertebaran itu, kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan melihat-lihat rumah adat Kabupaten Batang dan Kabupatem Klaten yang berada di halaman belakang kawasan ini.

Grand Maerakaca pada malam hari. (tipswisata.co)

Satu saran lagi buatmu, berkunjunglah pada akhir pekan. Saban Sabtu, pihak pengelola biasanya mengundang grup musik untuk menghibur pengunjung hingga larut malam. Kamu mungkin punya kesempatan jadian sama gebetanmu di sana. Ha-ha.

Gimana, siap menghabiskan liburanmu dengan pasangan atau calon pasangan di Grand Maerakaca? Hm, ditunggu kabar baiknya ya, Millens! (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024