BerandaAdventurial
Selasa, 29 Agu 2022 16:48

Pantai dan Angin yang Bagus Jadikan Festival Layang-Layang Purworejo 2022 Sukses

Festival layang-layang Purworejo 2022 diikuti peserta dari dalam dan luar Indonesia. (Travelspromo)

Ribuan warga hadir menyaksikan indahnya layang-layang dengan bentuk unik meliuk di atas pasir Pantai Ketawang Indah.

Inibaru.id – Teriknya sinar matahari di Pantai Ketawang Indah, Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Purworejo nggak menyurutkan minat ribuan orang untuk menikmati Festival Layang-Layang Purworejo 2022 pada Sabtu (27/8) dan Minggu (28/8/2022) kemarin.

Dalam festival tersebut nggak hanya layang-layang asli Indonesia yang mengudara. Layang-layang luar negeri seperti dari Jepang, Swedia, serta Polandia juga menghiasi langit pesisir selatan Jawa tersebut.

Bentuk layang-layang yang hadir di festival tersebut cukup beragam. Ada yang berupa naga berukuran raksasa dengan panjang puluhan meter, katak, gurita, ular, dan lain-lain. Warga pun terlihat antusias mengambil foto layang-layang yang tampak meliuk-liuk di udara.

Salah seorang peserta dari Polandia, Wieslaw, mengaku senang ikut ambil bagian dalam acara ini. Sejak kecil dia memang punya hobi membuat dan menerbangkan layang-layang tiga dimensi. Kali ini, laki-laki berusia 45 tahun tersebut membawa tiga layang-layang sekaligus.

“Saya bawa layang-layang tiga dimensi dengan bentuk ikan, botol, dan naga. Sejak kecil saya sudah suka layang-layang. Ini kali pertama saya ke sini. Pantainya indah, anginnya bagus,” katanya dengan ceria.

Demi Meningkatkan Jumlah Wisatawan 

Festival Layang-layang Purworejo 2022 bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di kabupaten tersebut. (Magelangekspres/Lukman)

Bupati Purworejo Agus Bastian mengaku Pemkab Purworejo menggelar acara ini demi meningkatkan jumlah wisatawan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

“Hari ini kita selenggarakan festival layang-layang yang diikuti oleh berbagai provinsi seluruh Indonesia, juga peserta dari luar negeri seperti Jepang, Polandia, dan Swedia. Setelah dua tahun kita istirahat karena pandemi Covid-19, kini kita bisa melaksanakannya,” ucap Agus, Sabtu (27/8).

Menurut keterangan Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo Endah Hanna Rosanti, festival ini bisa dibilang sukses karena mampu membuat setidaknya 50 klub layang-layang ikut serta.

“Total peserta sekitar 50-an tim. Kelasnya ada 2 dimensi, 3 dimensi, tradisional, train naga, dan sport,” ucap Endah.

Nggak hanya jadi penghias langit Pantai Ketawang Indah, layang-layang ini juga dinilai oleh para juri. Pemilik layang-layang yang menjadi juara, akan mendapatkan sertifikat, plakat, serta uang pembinaan. Diharapkan, hadiah tersebut mampu membuat komunitas layang-layang di Purworejo kembali bangkit setelah vakum karena terdampak pandemi.

“Harapannya festival layang-layang ini bisa menjadi penyemangat untuk masyarakat serta komunitas-komunitas di Purworejo dan luar Purworejo,” lanjut Endah.

Ya, layang-layang apalagi dengan berbagai bentuk yang unik selalu mampu menarik perhatian kita ya, Millens? Nggak salah jika Bupati Purworejo memanfaatkan potensi indah pantainya untuk Festival Layang-Layang Purworejo. (Det/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024