BerandaAdventurial
Jumat, 1 Jun 2023 14:00

Nihon Matsuri Unnes dan Bukti Event Jejepangan yang Masih Diminati

Suasana festival budaya Nihon Matsuri 2023 yang ramai oleh lautan pencinta jejepangan. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi, Nihon Matsuri Unnes kembali digelar. Ribuan penonton yang hadir menjadi bukti bahwa event jejepangan masih diminati di negeri ini.

Inibaru.id - Sejak budaya pop Jepang masuk Indonesia pada akhir 1990-an, anime menjadi tontonan populer di kalangan anak muda; begitu pula dengan musik dan fesyen. Pengaruh ini terus meluas hingga sampai pada titik: seluruh pameran atau festival berbau Jepang di Indonesia selalu sukses.

Nggak cuma yang bertaraf nasional, event kelas lokal seperti konvensi anime, kompetisi cosplay, atau matsuri (festival) yang diadakan di berbagai kota di Indonesia juga nggak pernah sepi peminat. Salah satu contohnya adalah Nihon Matsuri yang digelar di Universitas Negeri Semarang, Sabtu (27/5).

Bertempat di Lapangan B1 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes, festival sehari yang lebih sering disebut Nimats ini diramaikan oleh ribuan pengunjung. Penanggung jawab event Rayana Ustadi Al Ghofaro bahkan nggak menyangka event tahunan tersebut bakal seramai itu.

“Tahun ini kami senang banget karena partisipannya ramai. Bahkan, kami sempat kaget setelah tahu penjualan tiket mencapai lebih dari 3.000 lembar," terang pemuda yang akrab disapa Rayana tersebut.

Berawal dari Makrab

Banyak stand merchandise di festival budaya Nihon Matsuri 2023. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Nimats adalah rangkaian festival budaya Jepang yang menjadi program tahunan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Unnes. Rayana mengungkapkan, event ini semula hanyalah acara malam keakraban (makrab) jurusan. Namun, karena dianggap menarik, acara pun dibuka untuk umum.

“Waktu itu, karena banyak penampilan menarik pada acara ini, pengunjungnya jadi banyak. Event ini pun kemudian dibuka untuk umum dan berkembang hingga sebesar ini," ungkap Rayana di sela kesibukannya memantau jalannya acara.

Oya, sedikit informasi, di kalangan mahasiswa Unnes, Nimats adalah agenda tahunan yang terbilang cukup bergengsi dan dinantikan. Sayangnya, selama dua tahun terakhir, event itu nggak bisa digelar karena pandemi Covid-19. Rayana menduga, inilah yang membuat Nimats tahun ini jadi heboh.

"Tahun ini kami bikin rangkaian kegiatan cukup panjang. Bahkan, panitia sudah dibentuk sejak Agustus 2022 lalu," ungkapnya, bangga.

Diikuti Berbagai Kalangan

Lomba makan ramen pada acara Nihon Matsuri Unnes yang berlangsung sangat seru. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Rayana menjelaskan, untuk tahun ini Nihon Matsuri 2023 diikuti oleh anak sekolah, mahasiswa, dan khalayak umum. Rancangan acara ini terdiri atas lomba akademik, long march atau pawai, dan festival budaya yang menjadi puncak acara akhir pekan lalu.

"Lomba Akademik yang diikuti anak SMA sederajat se-Jateng terdiri atas 3 kategori, yaitu LCC (Lomba Cerdas Cermat), Rodoku (lomba membaca tulisan Jepang), dan Kana Taikai (lomba menulis huruf Jepang)," turur Rayana. "Rangkaian lomba ini sudah digelar 7 Mei kemarin."

Sementara, dia melanjutkan, acara long march digelar di dua lokasi. Lokasi pawai pertama dipusatkan di tengah CFD Simpanglima Semarang pada 14 Mei, sedangkan yang kedua di kompleks kampus Unnes di Sekaran, Kecamatan Gunungpati, pada 19 Mei.

"Terus, puncak acara adalah festival budaya yang digelar hari ini (Sabtu, 27 Mei)," jelasnya.

Cosplay hingga Cover Lagu Anime

Penampilan salah satu cosplayer ini membuat para penonton kagum dengan aksinya. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Pada acara puncak, sesuai dengan tajuk event-nya yang dalam bahasa Jepang kurang lebih berarti "festival budaya Jepang", Nihon Matsuri 2023 begitu sarat akan aroma jejepangan, mulai dari setting tempat, kostum, pernak-pernik acara, menu kuliner, hiburan, tarian, hingga lomba-lomba yang dibuat.

“Untuk festival budaya hari ini, acaranya lebih ke lomba non-akademik seperti cover lagu tema anime, dance cover, kompetisi band, dan cosplay. Oya, ada lomba makan ramen juga,” terang Rayana.

Mahasiswa asal Lampung itu menjelaskan, rangkaian lomba pada festival budaya tersebut dibuka untuk umum. Domisili peserta juga nggak dibatasi. Rayana membeberkan, sejumlah finalis bahkan ada yang berasal dari Yogyakarta, Solo dan kora-kota lainnya.

"Kami ingin menjangkau semua orang, karena tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Jepang yang banyak nilai positifnya," terang Rayana.

Seusai acara, Rayana sempat mengungkapkan rasa bangganya kepada para panitia yang telah bekerja keras selama berbulan-bulan. Dia juga terharu melihat dukungan yang nggak ada habisnya dari para dosen, kakak tingkat, dan alumni untuk kesuksesan Nihon Matsuri 2023.

“Saya sangat berterima kasih. Ke depan, semoga Nimats bisa lebih baik dan terus mewadahi perkembangan bahasa dan budaya Jepang di Jawa Tengah, khususnya Semarang,” pungkasnya.

Selama masih ada para wibu, wota, para pencinta budaya Jepang lain di Indonesia, event jejepangan macam Nimats Unnes agaknya bakal terus ramai pengunjung, sih. Semoga tahun depan ada lagi, deh! Yang ngaku suka jejepangan, jangan sampai ketinggalan! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: