BerandaAdventurial
Kamis, 24 Jun 2020 14:00

Nggak Sebebas Dulu, Simak Aturan-Aturan Baru di Mawar Camping Ground Ini

Garis peringatan batas pendirian tenda. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Beberapa peraturan baru di basecamp Mawar kini memaksa pengunjung agar patuh dengan kenormalan baru. Hal ini bikin pengunjung nggak sebebas dulu. Kira-kira apa saja ya yang harus dipatuhi pengunjung?<br>

Inibaru.id - Setelah hampir empat bulan ditutup akibat pandemi, kawasan Umbul Sidomokti kini dibuka kembali. Tepatnya pada pertengahan Juni 2020, pihak manajemen telah membuka beberapa lokasi wahana dan resto. Salah satunya adalah kawasan Mawar Camp Area.

Arun Muhtarom, ketua Solidaritas Anak Kampung Peduli Lingkungan (Sapala) sebagai pengelola Basecamp Mawar mengaku telah membuka kawasan tersebut sejak seminggu yang lalu tepatnya Sabtu (13/6). Selain mengobati kerinduan para wisatawan dan pencinta alam, Arun mengaku agar pemuda Kluwihan kembali mendapat kesibukan.

“Karena teman-teman di sini tidak ada kegiatan hampir empat bulan takutnya lari ke kriminalitas,” buka Arun.

Menurutnya, setelah hampir empat bulan tak terjamah, para pengurus Sapala harus membabat rumput liar yang sudah meninggi di kawasan Mawar. Mereka juga tak lupa mempersiapkan berbagai protokol kesehatan yang dibutuhkan seperti pembuatan tempat cuci tangan dan melakukan disinfeksi lokasi camp.

Suasana di Basecamp Mawar. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Dibukanya Basecamp Mawar ini bisa dibilang senyap dari publikasi. Arun mengaku sengaja tak mempublikasi dibukanya kawasan ini untuk menghindari lonjakan pengunjung.

“Tidak kami posting via media sosial, cuma kami jawab jika ada yang tanya via WA,” tuturnya.

Hal ini juga terkait dengan pembatasan jumlah tenda setiap harinya. Menurut Arun, pengelola nggak memakai ukuran jumlah pengunjung tapi jumlah tenda.

“Kami membatasi tenda (bukan pengunjung) 1 hari maksimal 50-60 tenda meskipun lokasinya masih banyak,” tambahnya.

Hal ini terlihat dari terbentangnya garis polisi sebagai pembatas lokasi yang boleh dililintasi oleh pengunjung ataupun mendirikan tenda. Arun mengaku memang nggak ada pengaturan jarak antar tenda, tapi petugasnya bakal memantau pengunjung setiap jam.

“Mau nggak mau itu protokol yang kami terapkan untuk membatasi jumlah pengunjung. Semakin ke sini mereka juga jadi makin tahu,” ungkap lelaki paruh baya ini.

Mawar camp area. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Selain itu, jam kunjung Basecamp Mawar juga dibatasi tiap harinya. Kawasan bakal dibuka pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Tapi bisa saja ditutup lebih lambat atau lebih cepat, tergantung kuota. Jadi kalau pukul 3 sore kuota tenda sudah penuh, kamu nggak boleh nge-camp.

Para pengunjung pun diharuskan meninggalkan lokasi maksimal pukul 10.00 WIB pada hari berikutnya. Setelah kamu angkat kaki inilah petugas bakal melakukan sterilisasi lokasi camping.

“Pengunjung antusias dan beberapa ada yang kecewa karena kita menerapkan jam operasional dengan durasi yang mepet padahal orang mau camping pasti malam,” tutup Arun.

Untuk saat ini pengelola cuma memperbolehkan kegiatan camping. Untuk pendakian Gunung Ungaran masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Perhutani. Kamu tertarik untuk datang, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: