BerandaAdventurial
Minggu, 13 Sep 2025 09:01

Menghabiskan Akhir Pekan dengan Mendaki Gunung Bismo, Mengapa Tidak?

Gunung Bismo di Wonosobo bisa didaki dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 2 jam saja. (Instagram/@sulistiyoraden)

Gunung Bismo di Wonosobo dikenal cocok untuk pendakian tektok. Apa saja yang perlu diketahui ya jika pengin mendakinya?

Inibaru.id - Lama nggak bersua karena selama ini bekerja di Kalimantan, saya agak terkejut dengan rencana rekan saya bernama Arbi yang sedang mudik di Kota Semarang. Dia mengaku berencana mendaki Gunung Bismo pada akhir pekan ini. Maklum, di waktu yang singkat saat pulang kampung, bisa-bisanya dia masih sempat terpikir untuk mendaki gunung.

Tapi, menurutnya gunung tersebut mudah didaki oleh siapa saja dalam waktu singkat. Gunung itu juga cocok untuk pendakian tektok alias bisa dilakukan hanya sehari saja.

"Sudah lama aku nggak mendaki gunung di Jawa. Jadi, aku sudah memutuskan untuk mendakinya pada akhir pekan ini bareng beberapa teman. Buat refreshing sebelum aku balik ke Kalimantan lagi," cerita Arbi pada Jumat (12/9/2025).

Memangnya, mendaki Gunung Bismo memang semudah itu? Usut punya usut, gunung yang terletak di wilayah Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo ini memang menawarkan jalur yang enak, view yang cantik, dan yang paling menarik, bisa didaki dengan waktu yang cepat!

Dengan ketinggian 2.365 mdpl, puncak Gunung Bismo bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan dari basecamp. Bahkan, buat kamu yang pengin irit tenaga, tersedia layanan ojek dari basecamp ke Pos 2 dengan tarif sekitar Rp20.000 hingga Rp35.000 per orang. Dari sana, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pos 3 hingga puncak.

Puncak Indraprasta, salah satu puncak di Gunung Bismo. (Portergunungsumbing)

Selama mendaki via jalur Sikunang, kamu akan melewati area ladang dan kebun milik warga yang membentang luas. Vegetasinya memang nggak terlalu rapat, jadi sebaiknya siapkan topi atau buff biar nggak terlalu terpapar matahari. Namun, justru di sinilah keunikan Bismo. Kamu bisa melihat langsung aktivitas pertanian di lereng gunung dan menyaksikan betapa harmonisnya alam dan manusia di tempat ini.

Dari Pos 2 ke Pos 3, jalurnya mulai menanjak dengan medan yang cukup curam. Untungnya, sudah ada anak tangga dari kayu yang cukup membantu, terutama saat musim hujan. Setelah Pos 3, kamu akan sampai di area camp yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, meski kapasitasnya terbatas.

Nah, dari sini, tinggal sedikit lagi menuju puncak. FYI aja nih, Gunung Bismo punya lima puncak ikonik, yaitu Tugel, Nemu-Nemu, Indraprasta, Gandara, dan Hastinapura. Masing-masing menawarkan panorama luar biasa. Dari puncak Indraprasta misalnya, kamu bisa menyaksikan sunrise yang dramatis dengan latar Gunung Sindoro dan Sumbing, serta hamparan Dataran Tinggi Dieng yang memukau.

Biar pendakian Gunung Bismo-mu nyaman, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini ya, Gez?

  • Pakai jaket hangat dan perlengkapan tebal, terutama saat malam atau subuh, karena suhu bisa sangat dingin bahkan mendekati titik beku.
  • Pastikan tubuh fit dan siap, meski jalur pendakiannya relatif singkat.
  • Gunakan gear mendaki yang layak, mulai dari sepatu gunung, jas hujan, hingga trekking pole jika perlu.
  • Pilih waktu pendakian saat musim kemarau agar terhindar dari jalur licin dan kabut tebal.
  • Bawa turun sampahmu! Di basecamp Sikunang, aturan ini ketat. Kalau kedapatan meninggalkan sampah, kamu wajib bayar denda berupa biaya penanaman pohon senilai Rp20.000 per bibit.

Gimana, tertarik juga untuk mendaki Gunung Bismo seperti yang dilakukan rekan saya? Selagi ada waktu, nggak ada salahnya mencoba! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: