BerandaAdventurial
Rabu, 24 Apr 2018 07:15

Ketika Kereta Api Melintas di Dekat Pantai Jodo

Pantai Jodo (mbatang.com)

Selain Pantai Sigandu dan Ujung Negoro, Batang, Jawa Tengah, juga memiliki pantai lain yang sama indahnya. Namanya Pantai Jodo. Berada di dekat perbatasan Batang-Kendal, kamu bisa merasakan sensasi bersantai di pantai sembari menunggu kereta api melintas.

Inibaru.id – Merupakan salah satu destinasi wisata pantai di sebelah Timur Kota Batang dan memiliki hamparan pasir pantai yang halus berwarna kecokelatan cerah, Pantai Jodo nggak kalah keren dengan destinasi wisata pantai-pantai lainnya, lo.

Mengutip batangkab.go.id, pantai di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah itu menawarkan pemandangan yang cukup indah. Berpasir kecokelatan cerah, terdapat banyak pohon cemara di pinggir pantai yang bikin adem dan betah berlama-lama.

Kamu juga bisa memuaskan hobi berswafoto di pantai yang memiliki nama lain Pantai Buntu itu. Salah satu spot favorit untuk berfoto adalah di ikon pantai dekat pintu gerbang utama berupa tugu yang bertuliskan Pantai Jodo.

Baca juga:
Hutan Payau Tritih, Lebih dari Sekadar Wisata Lingkungan
Bunga Warna-warni dan Bangunan Ikonik Dunia di Taman Bunga Celosia

Eits, perlu kamu tahu, ada yang unik dari Pantai Jodo, lo. Pasalnya, terdapat bukit batu yang bersebelahan dengan rel kereta api yang membentang persis di dekat bibir pantai. Selain bisa berfoto dengan latar belakang pantai yang indah dari atas bukit batu, hasil fotomu juga akan terlihat makin kece jika diambil saat kereta api melintas. Lain dari pantai lainnya, bukan?

Selain itu, Pantai Jodo juga memiliki beberapa fasilitas. Mulai dari bangku yang disediakan untuk bersantai di pinggir pantai, mammock (ayunan yang terbuat dari kain), gazebo, toilet bersih, musala, arena bermain anak, dan lain sebagainya. Kalau lapar? Nggak perlu khawatir, di sepanjang pinggiran pantai ada beberapa warung yang menjajakan menu-menu tradisional seperti pecel, megono soto tauto, rujak dan lain-lain. Aneka minuman seperti kopi, minuman soda hingga es kelapa muda juga tersedia. Wah, fasilitasnya cukup memadai nih.

Oya, cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp 15 ribu saja, kamu juga bisa menyewa kapal untuk berkeliling melihat pemandangan ke tengah laut. Bagi kamu yang pencinta olahraga, tersedia juga perahu dayung lengkap dengan pendamping untuk menemani bersantai menyurusuri pinggiran laut Pantai Jodo. Seru dan mengasyikkan,  bukan?

Baca juga:
Ketika Empat Perupa Muda Berpadu di Semarang Contemporary Art Gallery
Ayo Jajal Keseruan Tubing di Saluran Irigasi!

Eh, tapi kenapa dinamakan Pantai Jodo? Ini lantaran mitos yang berkembang di masyarakat. Konon, kalau ada pengunjung yang berfoto bertiga denga laki-laki di tengah dan dua perempuan mengapit di sampingnya, maka di antara mereka kemungkinan ada yang berjodoh. Sedangkan jika berswafoto sendiri, setelah dari pantai kamu akan bertemu jodohmu dalam waktu dekat. Tapi kalau berfoto dengan temanmu sesama jenis, maka pertemananmu akan kekal. Wah, ada-ada saja ya.

Bagaimana, tertarik berkunjung? Biaya masuknya tergolong sangat murah, lo. Kamu cukup merogoh Rp 3 ribu per orang dan Rp 2 ribu per unit sepeda motor. Nah, untuk mengunjungi Pantai Jodo, jika kamu dari arah Batang, arahkan kendaraan menuju  perbatasan kota Kendal. Nanti di kanan jalan terdapat pom bensin Plelen. Selanjutnya 10 meter ke arah timur terdapat gang yang mengarahkan kamu menuju wisata Pantai Jodo. Silakan ikuti saja jalannya. Terdapat banyak petunjuk yang akan mengarahkan kamu agar sampai ke tempat tujuan. Jika bingung, jangan sungkan untuk bertanya pada warga sekitar ya. (IB05/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024