BerandaAdventurial
Senin, 12 Nov 2017 00:03

Ke Mang Dul demi Nasi Jamblang

Warung Nasi Jamblang Mang Dul menjadi salah satu rujukan para pelancong yang ingin menikmati kuliner khas Cirebon. (Infomakan.com)

Nasi Jamblang dari Cirebon wajib menjadi menu kuliner Anda saat berkunjung ke Kota Udang.

Inibaru.id – Piknik tak harus selalu dikaitkan dengan pergi ke suatu destinasi wisata tertentu, menikmati panorama, memicu adrenalin, atau berswafoto di tempat wisata. Terkadang, piknik yang paling menarik adalah berwisata kuliner. Hm, sepakat?

Nah, jika Anda tengah berkunjung ke Cirebon, sempatkanlah untuk menjelajahi wisata kuliner terbaik di sana. Salah satunya adalah Nasi Jamblang, kuliner legendaris dari Kota Udang yang sudah berdiri sejak zaman kompeni menjajah negeri ini.

Nasi Jamblang merupakan makanan khas dari Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Cirebon. Nasi Jamblang diciptakan Mbah Pulung atau Tan Piaw Lung. Dari kota menuju Jamblang jaraknya sekitar 17 kilometer.

Di sana Anda bisa menjumpai generasi kelima keluarga Mbah Pulung, yakni Tien Rustini, yang mendirikan warung makan Nasi Jamblang “Tulen”. Namun, jika tidak memiliki cukup waktu, Anda tetap bisa menikmati nasi jamblang yang saat ini bertebaran di tengah kota.

Baca juga:
Mencari Jejak “Laskar Pelangi” di Belitung
Menikmati Kolam Renang Raksasa di Desa Tertua

Hm, sebelum diteruskan, Anda terlebih dulu harus tahu bahwa nasi jamblang adalah nasi putih biasa yang disajikan di atas daun jati, sementara lauknya bisa Anda tentukan sendiri. Pedagang nasi jamblang biasanya menyediakan berbagai lauk, mulai dari tempe, prekedel, ayam laos, telur puyuh, dan lain sebagainya. Lauk tersebut disajikan secara prasmanan.

Ada banyak pilihan warung makan nasi jamblang di Cirebon. Naman begitu, pantang bagi Anda melewatkan satu tempat ini, yakni Nasi Jamblang Mang Dul. Tempat kuliner itu sudah berdiri sejak 1970-an dan terkenal banget di Cirebon.

Namun, untuk makan di Nasi Jamblang Mang Dul, Anda harus rela  bersabar. Anda dipastikan akan menghadapi antrean panjang di Mang Dul. Hampir semua kursi yang ada juga biasanya terisi penuh. Anda harus rela menunggu.

Harga seporsi nasi jamblang sekitar Rp 20.000-an. Untuk sebuah tempat yang telah berdiri sejak lama dengan pelanggan yang begitu besar, jumlah segitu tidaklah mahal.

Baca juga:
Di Atas Pasir Putih Pantai Liang Mbala
Ini Dia Tempat Terbaik di Semarang Untuk Berselfie

Dilansir dari BBC Indonesia (2/7/2017), Nasi Jamblang Mang Dul saat ini dikelola Fitri. Ia mewarisi bisnis ini dari ayahnya, Muhammad Abdullah atau yang lebih dikenal dengan nama Mang Dul. Fitri biasa melayani pembeli dari balik meja kasir.

Nasi Jamblang Mang Dul menempati sebuah ruko di pusat kota Cirebon. Tempat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan zaman awal mendirikan usaha.

Saat ini Fitri bisa menghabiskan sekitar dua kuintal beras untuk nasi. Jumlah itu meningkat sampai dua kali lipat pada akhir pekan, liburan panjang, atau hari besarIdul Fitri.

Jadi, siap berwisata kuliner di Cirebon? (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024