BerandaAdventurial
Rabu, 24 Okt 2023 15:38

Melihat Benda-Benda Langit Lebih Dekat di Planetarium UIN Walisongo Semarang

Para pengunjung sedang mengamati matahari menggunakan teleskop di Planetarium UIN Walisongo. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Hanya dengan mendongakkan kepala ke arah langit, kita bisa melihat bintang bersinar di malam hari. Tapi, kali ini saya ingin melihat bintang dan benda-benda langit lainnya lebih dekat. Oleh karena itu saya datang ke Planetarium UIN Walisongo.

Inibaru.id - Sudah sejak awal tahun 2021, Kota Semarang memiliki destinasi wisata edukasi berupa planetarium yang berada di UIN Walisongo, Semarang. Meski berlokasi di dalam kampus, tempat riset sekaligus pengamatan benda-benda luar angkasa itu dibuka untuk umum.

Kata teman saya, Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo hampir tiap hari ramai pengunjung, dari dewasa hingga anak-anak. Mereka penasaran ingin memandang antariksa melalui alat-alat canggih yang ada di sana. Nggak hanya itu, pengunjung juga bakal melihat aktivitas peneropongan dan melihat pertunjukkan ruang angkasa dari dekat.

Mendengar hal tersebut, saya pun jadi tertarik untuk berkunjung juga ke planetarium yang berlokasi di Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu. Menurut informasi, tempat tersebut buka setiap hari kecuali Minggu.

Untuk hari Senin hingga Jumat, anak-anak dikenai biaya Rp25 ribu dan dewasa Rp35 ribu. Sedangkan hari Sabtu, tiket masuk untuk anak sebesar Rp35 ribu dan dewasa Rp45 ribu. O iya, khusus untuk kalangan civitas akademik UIN Walisongo akan mendapat potongan sebesar 50 persen.

Belajar Menggunakan Teleskop

Sebelum berkeliling di Planetarium UIN Walisongo, para pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk terlebih dahulu. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Ketika saya berkunjung ke Planetarium UIN Walisongo belum lama ini, kebetulan di sana sedang mengangkat tema: Teleskop Luar Angkasa James Webb Space Telescope (JWST). FYI, tema pada setiap harinya bisa jadi nggak sama dan selalu berganti, ya.

Kala itu, tur ke planetarium dimulai pada pukul 15.00 WIB. Para pengunjung yang telah berkumpul termasuk saya mendengarkan dengan saksama arahan sang pemandu, Nailul Alvi Hidayah. Salah satu aturan yang wajib ditaati peserta tur adalah nggak boleh menggunakan flash kamera saat mendokumentasikan di ruang show.

"Petualangan pertama kita di lantai 4 ya, teman-teman! Kita akan observasi langsung melihat matahari menggunakan teleskop," seru Nailul.

Setibanya di lantai 4, setiap peserta langsung berbaris ke belakang untuk mendapat giliran melihat matahari dengan menggunakan alat bantu. Selain teleskop, para peserta juga dipersilahkan melihat matahari dengan menggunakan kacamata khusus.

Selain mengedukasi tentang tata cara penggunaan teleskop, para pedamping juga menjelaskan bahwa teleskop di Planetarium UIN Walisongo tersebut sering digunakan untuk mengamati gerhana bulan, gerhana matahari, rukyatul hilal dan masih banyak lainnya.

Menjelajah Luar Angkasa

Di ruang pertunjukkan, para pengunjung akan diajak menjelajah luas angkasa secara dekat. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Puas mengoperasikan teleskop, kami para peserta diarahkan menuju ruang pertunjukkan. Di ruang inilah saya bersama orang-orang akan diajak "terbang" untuk menjelajah dunia luar angkasa secara dekat.

Lampu-lampu dimatikan, lalu di atas kepala ditayangkan sebuah kondisi luar angkasa lengkap dengan benda-benda langit. Perasaan saya waktu itu sungguh senang dan terpukau karena bisa melihat pemandangan luar angkasa yang ternyata indah, lebih dari yang pernah saya bayangkan.

Dari planetarioum saya melihat ada banyak bintang bersinar, mulai dari yang cahayanya redup hingga terang benderang. Tapi, tentu saja bintang-bintang itu akan samar terlihat dari tempat tinggal kita sekarang.

"Cahaya lampu kota bisa mengganggu kita mengamati langit malam. Kota yang padat akan membuat langit-langit di malam itu bintangnya terlihat sedikit," terang Nailul.

Salah satu pemandangan luas angkasa yang disajikan di ruang show Planetarium UIN Walisongo. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Setelah menjabarkan sekilas tentang kondisi langit malam, Nailul mulai memaparkan tentang JWST. Itu adalah teleskop yang dikembangkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), diluncurkan untuk memotret aktivitas alam semesta.

"JWST ini memiliki dua fungsi, yang pertama untuk menjelajah tata surya dan mengungkap exoplanet atau planet yang berada di luar tata surya. Kedua, untuk mengetahui bagaimana alam semesta itu kali pertama terbentuk," bebernya.

Usai mendengarkan penjelasan tentang JWST, para peserta diajak melihat gambar planet-planet yang berhasil didokumentasikan oleh JWST.

Nah, usai sudah rangkaian penjelajahan luar angkasa di Planetarium UIN Walisongo. Saya benar-benar puas bisa melihat benda langit dengan lebih jelas. Kamu juga bisa mengunjungi tempat wisata edukasi ini untuk meng-update wawasan tentang antariksa ya, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: