Inibaru.id - Masyarakat Kota Semarang tampak antusias dengan adanya objek wisata edukasi baru Planetarium UIN Walisongo. Terbukti, gedung berbentuk kubah yang berlokasi di Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu ramai pengunjung setiap harinya baik yang rombongan maupun personal.
Nah, setelah menyaksikan pertunjukkan sekaligus mendapat kesempatan mengintip matahari melalui teleskop, bagaimana pendapat mereka, ya?
Nur Aeni Safira adalah salah seorang pengunjung Planetarium dan Observatorium di UIN Walisongo yang kebetulan satu rombongan dengan saya. Mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Walisongo itu mengaku terdorong untuk berkunjung usai menonton film Petualangan Sherina 2.
Dia senang sekali bisa merasakan sendiri meneropong matahari dengan teleskop dan menonton benda-benda luar angkasa di ruang show. Safira yang datang seorang diri mengaku akan berkunjung lagi ke Planetarium UIN Walisongo.
"Sesuai ekspektasi, sih. Benda-benda langit sesuai dugaan saya, cakep banget. Di lain waktu saya akan ke sini lagi," ucapnya.
Pengunjung lain, Elisa adalah salah seorang Warga Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan. Dia dan anak-anaknya mengaku penasaran dengan keindahan benda-benda yang ada di antariksa.
"Secara keseluruhan bagus. Benda-benda di atas langit ternyata indah," kata Elisa. "Kekurangannya satu, tidak ada kategori umur di tema-tema show yang diluncurkan".
Yap, Elisa menilai tema yang diangkat waktu itu, yaitu "James Webb Space Telescope (JWST)" ternyata kurang cocok untuk kedua anaknya yang masih kecil. Saat akan mendaftar, perempuan 33 tahun itu tidak terlalu memperhatikan tema.
"Aslinya saya pengin melihat tata surya supaya anak-anak tahu. Setelah show selesai, saya rasa temanya kurang cocok kalau ajak anak kecil," ucapnya.
Dari pengalaman itu, dirinya lalu memberikan masukan kepada pihak Planetarium UIN Walisongo agar menyertakan kategori umur pada tema show berikutnya. Hal itu bertujuan agar orang tua bisa menyesuaikan tontonan yang pas untuk anaknya.
Akan Terus Berbenah
Koordinator Bagian Planetarium, Irman Said Prastyo mengatakan pihaknya telah menyusun tema-tema untuk show. Jadi setiap harinya tema yang disajikan oleh Planetarium itu berbeda-beda.
Untuk masyarakat umum yang ingin berkunjung ke Planetarium diusahakan memantau jadwal dan tema terlebih dahulu di Instagram @planetariumuinws. Menurut Irman itu penting agar pengunjung mudah mencerna apa yang disampaikan oleh pemandu.
"Karena kami baru lahir, kami selalu mengadakan evaluasi, mencari sistem, maupun tema-tema yang terbaik untuk show," ungkap Irman.
Selain masyarakat umum, banyak sekolah-sekolahan dari luar kota yang berkunjung ke Planetarium UIN Walisongo. Hampir setiap hari ruang untuk belajar dunia luar angkasa itu nggak pernah sepi dari pengunjung.
"Rata-rata rombongan anak sekolah itu kisaran 40 orang. Pernah ada sekali bawa rombongan 200 orang," tandasnya.
Itulah cerita-cerita seru dari mereka yang pernah datang ke Planetarium UIN Walisongo Semarang. Kamu yang mencintai ilmu astronomi atau ingin melihat keindahan alam semesta yang ada di luar angkasa, jangan tunda-tunda untuk ke sana, ya! (Fitroh Nurikhsan/E10)