BerandaAdventurial
Selasa, 4 Jan 2021 19:00

Melancong ke Bagian Timur Indonesia dan Ucapan Terima Kasih pada Ikan

Warga memainkan musik untuk menyambut tamu di Pulau Arar. (Dok. Metro TV)

Sorong, Papua Barat terkenal dengan tangkapan ikan yang melimpah. Di salah satu pulau di kabupaten ini, Pulau Arar, berdiri UMKM-UMKM yang mengolah ikan untuk menambah nilai jual. Siapa sangka, di pulau kecil yang hanya berpenghuni sekitar 800 jiwa ini, jaringan internet sudah sangat memadai sebagai sarana promosi. <br>

Inibaru.id - Langit Kota Sorong hari itu cerah. Tim Bakti Untuk Negeri Ekspedisi Papua Barat berharap perjalanan mengunjungi kota terbesar kedua di Papua Barat itu lancar. Kota ini sungguh luar biasa. Selain dikaruniai bentang alam yang indah, Sorong kaya akan hasil laut. Nggak heran jika nama lain kota ini adalah Kota Ikan.

Sebagai daerah penghasil ikan, masyarakat nggak cuma menjualnya dalam bentuk mentah. Berbagai olahan ikan dibuat untuk meningkatkan nilai jualnya. Nah, salah satu tempat yang menjadi pusat pengolahan ikan di Sorong berada di Pulau Arar.

Untuk mencapai ke sana Tim harus menyeberang dengan kapal motor dari Pelabuhan ASD Pulau Arar. Air laut biru, langit biru, dan hutan bakau asri menjadi teman menakjubkan dalam perjalanan. Menakjubkan? Tentu saja! Sepuluh menit berlalu, kapal mendekat ke dermaga tujuan. Selanjutnya, Tim mendapat sambutan yang luar biasa.

Para warga berkumpul di dermaga. Mereka menabuh tambuh dan meniup seruling. Tampak para perempuan dan anak-anak menari dengan gembira. Suasana ini benar-benar bikin Tim terharu.

Ikan-ikan yang siap dijual di Kota Sorong. (Dok. Metro TV)<br>

Secara demografis, Pulau Arar didiami 884 jiwa dengan total 227 kepala keluarga yang terbagi dalam 4 RT. Terdiri atas berbagai suku Moyo, Bugis, Ternate, hingga Jawa. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Melalui pelatihan yang diadakan pemerintah, tangkapan ikan yang berlimpah inilah yang kemudian diolah.

“Hasilnya kami membuat terasi, pentol ikan, dan pentol rumput laut serta makanan lainnya,” ujar Ir Samsul Arifudini, Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi Kabupaten Sorong.

Dia juga mengungkapkan jika Pulau Arar telah lebih berkembang semenjak masuknya internet. Jaringan internet ini dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dengan adanya internet, masyarakat dapat mempromosikan produknya. Maka jangan heran kalau ibu-ibu di Pulau Arar sudah nggak asing lagi dengan gadget. Bahkan beberapa rumah di Pulau Arar sudah memiliki wifi sendiri.

Hasil yang mereka peroleh dari kegiatan penjualan produk UMKM ini lumayan, lo. Mereka bisa membantu perekonomian keluarga. Keren nggak tuh?

Terpencil Boleh, Gagap Internet Jangan

Dari kelaziman internet itu, dampaknya pun juga dirasakan di sektor pendidikan, Millens. Meskipun berada jauh di barat Papua, para pelajar di Pulau Arar nggak kesulitan dalam melakoni sekolah daring selama pandemi. Hal itu disampaikan oleh Arifin, kepala sekolah SMP Unimuda Sorong.

“Sudah dari 2018 kami mandiri melaksanakan sekolah dengan melibatkan internet,” ujarnya.

Flashback pada UNBK 2017, para siswa harus menaiki perahu dulu untuk mendapatkan sinyal. Sekarang, hal itu nggak perlu lagi.

Pecahan pulau lain di dekat Pulau Arar. (Dok. Metro TV)<br>

Agar bisa mudah dalam mengakses internet, sekolah memberikan voucher setiap hari kepada siswa. Mereka dapat tersambung dengan hot spot yang terpasang setiap 100 meter di Pulau Arar ini. Para guru juga diberi akomodasi berupa pulsa data dari Dana Bos. Dengan demikian, guru-guru yang kebanyakan tinggal di luar Pulau Arar tetap bisa berkomunikasi melalui internet ketika belajar-mengajar.

“Saya berharap, dengan bantuan jaringan internet dari Bakti ini akan lebih merata agar siswa bisa lebih baik dalam mengakses internet,” pesannya.

Perjalanan Tim masih berlanjut ya. Berada di pulau penghasil ikan, rasanya perlu banget untuk ikut menangkap ikan. Kebetulan, saat itu ada seorang warga yang ingin menangkap ikan. Uniknya, dia menggunakan cara tradisional yaitu Sero.

Alat ini berupa jaring yang ditata dan memiliki anatomi. Penempatannya nggak bisa sembarangan. Nelaya harus tahu di mana lokasi migrasi ikan agar hasil melimpah. Eh, alat ini ramah lingkungan lo. Sebagai masyarakat yang bertumpu pada laut, menjaga laut tetap sehat merupakan hal yang penting. Sepertinya, beginilah warga kampung Arar berterima kasih pada ikan dan laut.

Salut banget ya, Millens? (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025